Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa penyelenggaraan mudik tahun 2022 berjalan dengan lancar berkat kolaborasi seluruh pemangku kepentingan.

"Kolaborasi menjadi poin penting, juga koordinasi antarstakeholder serta sinergi pusat dan daerah berjalan baik serta efektif dalam mengurangi kemacetan selama mudik," kata Budi Karya dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Senin.

Menhub mengatakan bahwa secara umum pelaksanaan mudik Lebaran 2022 terselenggara dengan lancar, tertib, terkendali, serta memenuhi protokol kesehatan yang ketat.

Ia mengungkapkan, Kemenhub sebagai koordinator penyelenggaraan mudik senantiasa melakukan koordinasi dan kolaborasi bersama pemangku kepentingan di antaranya Kementerian PUPR, BUMN, Korlantas Polri, TNI, BMKG, Basarnas, Pemerintah Daerah, hingga Media Massa.

"Sinergitas itu tidak bisa dianggap main-main, menjadi suatu keharusan. Oleh sebab itu kami sangat mengapresiasinya," ujarnya.

Menhub mengungkapkan, selain kolaborasi dan koordinasi, kebijakan pengaturan lalu lintas yang diterapkan selama penyelenggaraan mudik juga turut membantu mengatasi potensi masalah transportasi.
Pada sektor transportasi darat, pola rekayasa lalu lintas seperti contraflow, kebijakan satu arah, hingga sistem ganjil genap berjalan dengan lancar melalui diskresi oleh kepolisian.

Tidak hanya itu, Kemenhub juga selalu memantau pergerakan masyarakat di sektor transportasi laut, udara, dan kereta api selama mudik Lebaran.

Ia menambahkan, program mudik gratis yang diselenggarakan di sejumlah moda transportasi turut membantu mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.

Kemenhub juga berencana akan menambah anggaran pada program mudik gratis dan mendorong peningkatan partisipasi masyarakat mengikuti mudik gratis di tahun-tahun mendatang.

"Ini bagian yang mungkin akan kami tingkatkan secara intensif, dan akan kita lakukan di masa mendatang," pungkasnya.


Manajemen waktu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan manajemen waktu, termasuk libur panjang menjelang Idul Fitri, menjadi catatan untuk diterapkan kembali saat pelaksanaan mudik selanjutnya.
Berdasarkan hasil evaluasi Mudik Lebaran 2022, Menhub Budi Karya Sumadi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengusulkan agar manajemen waktu untuk mengatur kepadatan lalu lintas dilakukan lagi.

"Bahwa manajemen waktu ini akan dilakukan lagi. Artinya jumlah liburan itu akan diberikan panjang saat Lebaran, bahkan fleksibilitas dalam bersekolah," kata Menhub, saat memberikan keterangan pers terkait rapat terbatas Evaluasi Mudik Lebaran 2022 yang diikuti secara virtual di Jakarta, Selasa.

Pada masa libur Idul Fitri 2022, Pemerintah Indonesia menetapkan cuti bersama sebanyak empat hari, yakni 29 April 2022 serta 4, 5 dan 6 Mei 2022.

Presiden Joko Widodo juga sebelumnya mengimbau agar masyarakat dapat mudik lebih awal demi mengantisipasi kepadatan atau puncak arus mudik.

Selain itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) juga memberikan kelonggaran dengan menambah masa libur sekolah selama tiga hari, dari semula masuk Tanggal 9 Mei menjadi 12 Mei 2022. Hal itu dilakukan untuk membantu mengurai kepadatan lalu lintas pada arus balik Lebaran.

Menhub menyatakan imbauan dari Presiden Joko Widodo untuk mudik dan balik lebih awal menjadi manajemen yang baik dan akan diusulkan untuk dilaksanakan kembali.

"Ini satu manajemen yang baik dan kami juga diskusi (terkait) pengumuman Presiden untuk mudik lebih awal dan mudik lebih akhir, dan sekolah daring juga, pengajuan cuti di luar menjadi catatan dan digarisbawahi oleh Presiden untuk dilaksanakan," kata Menhub.
 

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022