Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memerlukan manajemen solid dan pengaturan keuangan yang disiplin dalam mengembangkan usaha.

“Pasar Indonesia sangat besar, oleh karena itu kita harus mampu untuk mengenali pasar kita. Kedua, bangun tim manajemen yang solid dan perkuat manajemen keuangan kalian,” ujarnya dalam Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 di Cirebon, Jawa Barat yang dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Senin.

Melalui pembinaan holistik AKI 2022, diharapkan pelaku UMKM dapat naik kelas dalam meningkatkan kualitas produk ekonomi kreatif dan memperluas pasar nasional hingga global.

“Ke depan, ditargetkan pelaku ekonomi kreatif di Cirebon bisa naik kelas dari usaha kecil menengah menjadi usaha besar, lalu meningkatkan pasar ekspor,” ucap dia.

Menparekraf turut memberikan bantuan pemasaran digital dari peserta pelaku ekonomi kreatif hadir dalam AKI 2022 di Cirebon yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan usaha mereka.

“Saya juga sudah memberikan pemasaran untuk produknya melalui digitalisasi, semua produknya sudah saya kunjungi dan kita sudah mengambil gambar. Saya optimistis mereka bisa mengatasi tantangan dari pandemi dan membentuk suatu tatanan ekonomi baru,” kata Sandiaga.


Tahun lalu, kontribusi ekraf terutama sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sudah menembus 60 persen atau berkisar Rp1.154,4 triliun. Nantinya, sumbangan sektor itu diprediksi mencapai 65 persen pada 2024/2025 mendatang.

Turut mendampingi Sandiaga Uno yaitu Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis Brigjen TNI Ario Prawiseso, dan Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Neil El Himam.



Santri digital
 

Sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan santri harus masuk ke dalam ekosistem digital dan mengedepankan produk-produk kreatif.

Ia juga mengatakan seorang santri harus menjadi generasi yang inovatif, adaptif, dan kolaboratif dalam menghadapi perekonomian pascapandemi COVID-19.

"Santri harus kekinian dan banyak nanti konten-konten yang diberikan dalam konteks digital," ungkap Menparekraf Sandiaga Uno dalam Program Santri Digitalpreneur Indonesia di Pondok Pesantren Idrisiyyah Tasikmalaya, Jawa Barat, dalam keterangan resmi, Jakarta, Minggu.

Dia mengharapkan Program Santri Digitalpreneur dapat memperkuat kehadiran talenta-talenta baru ekonomi digital dari kalangan santri guna mendukung kebangkitan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja.

Menparekraf mengaku akan berkeliling ke beberapa daerah dalam periode ini untuk menyiapkan talenta baru ekonomi digital mengingat terdapat 4,5 juta santri dan 28 ribu pesantren di Indonesia.
 

"Kita harapkan ini menjadi penyemangat untuk segera bangkit dari sisi ekonomi. Santri-santri ini akan menjadi pemimpin baik dunia usaha dan sektor Pentahelix lainnya,” ucap Menparekraf Sandiaga Uno.


 

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022