Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi membahas isu penghinaan terhadap Nabi Muhammad yang dilontarkan oleh politikus India ketika bertemu Menlu India S Jaishankar.

“Saya sampaikan secara khusus kepada Menlu India mengenai keprihatinan dan kecaman terhadap pernyataan dua politikus Partai BJP (Bharatiya Janata) yang menghina Nabi Muhammad,” kata Menlu RI Retno Marsudi ketika menyampaikan pengarahan media melalui video mengenai Pertemuan Komisi Bersama Indonesia-India yang berlangsung di New Delhi, Jumat.

Sebagai tanggapan, kata Retno, Menlu India mengatakan bahwa pernyataan kedua politikus tersebut tidak mencerminkan posisi partai BJP dan sama sekali tidak mencerminkan posisi pemerintah. 

“Menlu India menjelaskan bahwa dua politikus tersebut telah diberhentikan dari jabatannya dan telah dinonaktifkan dari partai,” ujar Retno.

Menlu India kemudian menjelaskan secara lebih mendetail sikap yang diambil oleh BJP menanggapi isu tersebut yakni bahwa BJP menghormati semua agama, BJP menolak dengan keras penghinaan terhadap agama, dan BJP menentang dengan keras ideologi yang menghina atau merendahkan agama tertentu.

Terkait isu ini, Menlu Retno menegaskan kembali pentingnya terus dikembangkan budaya toleransi dan saling menghormati.

“Hanya dengan saling menghormati perbedaan, termasuk perbedaan agama, maka persahabatan dan kerja sama dapat terus diperkuat,” tutur dia.


Masih menyikapi isu yang sama, kedua negara sepakat untuk melanjutkan kembali program Indonesia-India Interfaith Dialogue (IIID) yang pernah diselenggarakan pada 2018. 

Sebelumnya, dua politikus partai BJP yaitu Nupur Sharma dan Naveen Jindal dilaporkan mengeluarkan pernyataan yang menghina Nabi Muhammad, masing-masing dalam siaran televisi dan media sosial.

Akibat kejadian itu, Sharma diskors dari posisinya sebagai juru bicara partai sedangkan Jindal diberhentikan dari partai.
 

India ikut G20

India memastikan keikutsertaannya dalam pertemuan para menteri luar negeri G20 (G20 Foreign Ministers’ Meeting/FMM) yang akan diselenggarakan di Bali pada 7-8 Juli 2022, di bawah presidensi Indonesia.

“Menlu India telah sampaikan konfirmasi akan hadir dalam pertemuan menlu G20 di Bali bulan depan,” kata Menlu RI Retno Marsudi ketika menyampaikan pengarahan media melalui video, Jumat, mengenai pertemuannya dengan Menlu India S Jaishankar.

Pada Pertemuan Komisi Bersama Indonesia-India yang berlangsung di New Delhi, kedua menlu bertukar pandangan mengenai G20 dalam kapasitas India sebagai bagian dari troika G20 yang akan menjadi ketua G20 tahun depan.

“Kita sepakat bahwa di tengah situasi yang penuh tantangan ini maka tanggung jawab G20 sebagai katalisator pemulihan ekonomi menjadi lebih penting dan diharapkan dunia,” ujar Retno.
Untuk itu, Menlu Retno menyampaikan terima kasih atas dukungan India bagi presidensi G20 Indonesia.

Selain India, menlu Arab Saudi dan Rusia juga telah memastikan kehadiran mereka pada G20 FMM mendatang.

Pertemuan tersebut ditujukan untuk membahas sejumlah isu strategis, dan bagaimana G20 dapat berperan menjadi bagian dari solusi atas berbagai tantangan global tersebut.

Namun hingga kini, pemerintah Indonesia belum mengumumkan secara resmi daftar negara yang mengonfirmasi hadir dalam pertemuan tingkat menteri itu.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bertemu Menlu India, Retno angkat isu penghinaan Nabi Muhammad

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022