Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) hari Senin pagi dibuka melemah dipicu inflasi Amerika Serikat yang lebih tinggi dari perkiraan pasar.

IHSG dibuka melemah 94,42 poin atau 1,33 persen ke posisi 6.992,23. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 19,14 poin atau 1,88 persen ke posisi 1.000,09.

Baca juga: IHSG BEI berpeluang menguat didukung stabilnya ekonomi domestik

"Untuk hari ini IHSG diperkirakan bergerak melemah, mengikuti tren pelemahan di bursa global," tulis Tim Riset Surya Fajar Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Sentimen negatif datang dari rilis inflasi AS yang di atas estimasi. Kondisi itu dinilai membuat The Fed akan menaikkan suku bunga secara agresif.

Pasar akan kembali melihat bagaimana The Fed bereaksi pada pertemuan pada Rabu (15/6) pekan ini.
Di sisi lain, pasar dapat fokus pada saham-saham big cap consumer. Hal itu dikarenakan potensi penurunan pada harga-harga komoditas seperti CPO yang akan mengurangi tekanan biaya.

IHSG ditutup melemah pada perdagangan kemarin tertahan level support 7.050. Namun pelemahan mungkin terjadi pada perdagangan hari ini dengan level support 7.050 dan resisten 7.200.

Baca juga: IHSG BEI ditutup melemah dipimpin saham sektor teknologi

Baca juga: IHSG BEI awal pekan melemah ikuti penurunan Wall Street
 

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022