ANTARA)JAWABARAT.com,26/7 - Keberadaan parkir liar atau ilegal di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mempengaruhi potensi pendapatan asli daerah (PAD) yang ditargetkan 2012 mencapai Rp1 miliar.

"Parkir liar ini selain mengganggu ketertiban lalu lintas, juga mempengaruhi penyerapan potensi parkir," kata Kepala UPTD Parkir Dinas Perhubungan Kabupaten Tasikmalaya Asep Gunadi kepada wartawan, Kamis.

Memasuki bulan Ramadhan, kata Asep, pihaknya mendapatkan banyak keluhan masyarakat serta jajaran kepolisian tentang keberadaan parkir liar.

Parkir liar itu, kata Asep, tersebar di beberapa titik keramaian masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya dengan memanfaatkan lahan di pinggir atau persimpangan jalan.

"Memang tempat-tempat parkir ilegal saat bulan puasa menjamur. Ini menjadi masalah bagi kami yang harus diselesaikan," katanya.

Seharusnya keberadaan lahan parkir yang tersebar itu, kata Asep, tidak dikelola oleh seseorang atau kelompok, melainkan oleh petugas resmi agar dapat menambah PAD.

Apabila keberadaan parkir liar tersebut terus dibiarkan akan mengganggu ketertiban di jalan raya, karena pengelolaannya tidak berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan.

"Seharusnya bisa diserap oleh pemerintah, tidak hanya dibiarkan untuk dimanfaatkan kepentingan segelintir orang," katanya.

Mengatasi masalah keberadaan parkir ilegal itu, petugas Dinas Perhubungan bersama kepolisian dan Satpol PP akan turun ke jalan untuk menertibkannya.

Jika di lapangan menemukan potensi parkir sesuai peraturan, seperti tidak mengganggu aturan lalu lintas, pihaknya akan mengajak organisasi kepemudaan setempat menjadi petugas parkir legal.

"Mudah-mudahan dengan melakukan penertiban target dari sektor parkir dapat tercapai di angka Rp1 miliar tahun ini," katanya.***2***

Feri P

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012