ANTARAJAWABARAT.com,24/7 - Atlet Suriah telah tiba di London dan akan bertanding di Olimpiade 2012, demikian dikatakan staf Komite Olimpiade Internasional (IOC), Senin, mengakhiri keraguan akan keikutsertaan tim itu di London.

Pere Miro yang bertanggung jawab menjaga hubungan dengan komite nasional Olimpiade mengatakan bahwa "pejabat" tidak terlihat dalam rombongan kontingen tersebut, merupakan hal baik bagi Inggris yang ingin menjaga jarak dengan rezim Presiden Bashar al-Assad karena terhindar dari kejengahan diplomatik.

Assad telah mengundang kecaman internasional terkait konflik memanas dengan para pemberontak yang berubah menjadi perang antara warga sipil.

"Mereka datang sesuai rencana dan siap untuk bertanding," kata Miro kepada kantor berita Reuters.

"Pejabat memutuskan untuk tidak hadir dan hal itu mencegah banyak masalah," kata Miro.

Miro tidak menyebutkan nama-nama mereka. Pada akhir Juni, BBC melaporkan bahwa Inggris menolak visa bagi kepala Komite Olimpiade Nasional Suriah Jenderal Mowaffak Joumaa, untuk mencegah kedatangannya pada Olimpiade London 27 Juli - 12 Agustus.

Sempat dikabarkan pula bahwa beberapa atlet enggan bertanding membela negara yang memiliki citra buruk di mata negara-negara Barat dan di wilayahnya.

Komunitas internasional telah meminta sanksi berat untuk pemerintahan Suriah tetapi Rusia dan China menggunakan hak veto untuk penyelesaian melalui PBB.

Miro juga mengatakan Presiden Komite Olimpiade Libya yang dibebaskan, Minggu, setelah diculik oleh orang bersenjata di Tripoli, akan menghadiri Olimpiade.

Nabil Elalem, mantan juara judo Libya, bertanggung jawab atas lembaga Olimpiade itu setelah pemimpinnya Mohammed Gaddafi, salah satu anak dari diktator yang digulingkan, melarikan diri ke Aljazair tahun lalu.

"Kami berbicara dengannya dan semua orang sangat gembira. Ia berusaha untuk berada di sini sebelum Olimpiade dimulai," kata Miro.

antara

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012