ANTARAJAWABARAT.com, 22/7 - Melonjaknya jumlah peziarah Tempat Pemakaman Umum Pereng I, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, selama Ramadhan membawa berkah bagi para pedagang setempat.

"Rata-rata keuntungan saya peroleh sejak sepekan menjelang Ramadhan mencapai Rp200 ribu hingga Rp500 ribu per hari," ujar Suyanti (51), yang sudah berjualan bunga di lokasi setempat sejak lima tahun silam, Minggu.

Keuntungan itu, kata dia, megalami peningkatan yang signifikan bila dibandingkan pendapatan pada hari normal yang berkisar Rp50 ribu per hari akibat lonjakan peziarah di TPU yang terletak di Jalan Moh Yamin, Kecamatan Bekasi Timur.

"Saya hanya mengeluarkan modal untuk membeli bunga setaman sebesar Rp200 ribu, ditambah beberapa perlengkapan lainnya. Ya, untungnya lumayan," katanya.

Suyanti mengaku sanggup membiayai sekolah ketiga putranya di tingkat SD, SMP, dan SMA dari hasil berjualan bunga di makam.

Penjual bunga di lokasi setempat nampak berjejer di sekitar pintu masuk makam. Jumlah mereka mendadak bertambah setiap kali Ramadhan dan Idul Fitri berlangsung.

Menurut petugas pejaga makam, Yanto, jumlah peziarah dalam sehari mencapai rata rata 200 hingga 1.000 orang lebih yang datang tidak hanya dari dalam kota tapi juga Jabodetabek.

"Mereka tidak hanya dari dalam kota, tapi ada juga yang keluarganya sudah pindah ke Jakarta dan sekitarnya tapi tetap berziarah ke sini," katanya.

Yanto mengaku memperoleh berkah tambahan bulan puasa dari para peziarah yang meminta bantuannya untuk membersihkan makam dengan upah rata-rata Rp20 ribu hingga Rp50 ribu per makam.

"TPU Pereng dijaga lima orang perawat makam. Setiap harinya kami bisa memperoleh imbalan sampai Rp500 ribu ketika Ramadhan dan Idul Fitri untuk membantu membersihkan makam atau memimpin doa," ujarnya.

Hal yang sama dikatakan seorang tukang parkir makam, Salim, yang mengaku mendapatkan penghasilan tambahan dari peziarah yang datang.

"Rata-rata selama Ramadhan dan Idul Fitri, peziarah meningkat jumlahnya per hari, sehingga menambah penghasilan saya antara Rp300 ribu hingga Rp500 ribu," katanya.

Andi F

Pewarta:

Editor : Teguh Handoko


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012