Kepala Protokol Kementerian Luar Negeri Swiss Beatrice Schaer menegaskan dukungan penuh pemerintah setempat atas upaya pencarian Emmeril Kahn Mumtadz, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hilang terbawa arus Sungai Aare di Bern, Swiss.
Sebagai penegasan bahwa pencarian tersebut adalah prioritas utama, Schaer telah menemui orang tua Emmeril yaitu Ridwan Kamil dan istrinya Atalia di Bern, pada Rabu petang (1/6).
“Schaer juga memastikan bahwa Kementerian Luar Negeri Swiss telah berkomunikasi erat dengan pihak Kepolisian Kota Bern dan memantau perkembangan pencarian Saudara Eril,” demikian keterangan tertulis KBRI Bern, Kamis.
Baca juga: Polisi Bern Swiss libatkan komunitas Sungai Aare dalam pencarian Eril
Hingga Rabu (1/6) pukul 19.00 waktu setempat, atau hari ketujuh sejak Eril dinyatakan hilang, pencarian terus diintensifkan dengan metode patroli darat, perahu, dan pesawat nirawak (drone).
Fokus pencarian pada Rabu adalah di area Marzili hingga pintu air Engehalde. Selain itu, patroli juga tetap dilakukan mulai area Schwellenmaetelli hingga Wohlensee.
Selain itu, Ridwan Kamil dan istrinya ikut membantu proses pencarian dengan memeriksa langsung beberapa titik-titik potensial di sepanjang bantaran Sungai Aare. Rute yang ditempuh oleh orang tua Eril tersebut termasuk rute darat dan sebagian wilayah sungai yang aman dijelajahi manusia.
Baca juga: Interpol terbitkan "Peringatan Kuning" pencarian putra Ridwan Kamil di Sungai Aare
KBRI Bern mendapatkan kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada Kamis (26/5) pukul 11.42 waktu setempat.
Upaya pencarian Eril oleh tim SAR melibatkan unsur polisi, polisi maritim, dan pemadam kebakaran, serta didukung oleh Pemerintah Kota Bern. Upaya pencarian intensif ini masih berlangsung dan akan terus dilanjutkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Sebagai penegasan bahwa pencarian tersebut adalah prioritas utama, Schaer telah menemui orang tua Emmeril yaitu Ridwan Kamil dan istrinya Atalia di Bern, pada Rabu petang (1/6).
“Schaer juga memastikan bahwa Kementerian Luar Negeri Swiss telah berkomunikasi erat dengan pihak Kepolisian Kota Bern dan memantau perkembangan pencarian Saudara Eril,” demikian keterangan tertulis KBRI Bern, Kamis.
Baca juga: Polisi Bern Swiss libatkan komunitas Sungai Aare dalam pencarian Eril
Hingga Rabu (1/6) pukul 19.00 waktu setempat, atau hari ketujuh sejak Eril dinyatakan hilang, pencarian terus diintensifkan dengan metode patroli darat, perahu, dan pesawat nirawak (drone).
Fokus pencarian pada Rabu adalah di area Marzili hingga pintu air Engehalde. Selain itu, patroli juga tetap dilakukan mulai area Schwellenmaetelli hingga Wohlensee.
Selain itu, Ridwan Kamil dan istrinya ikut membantu proses pencarian dengan memeriksa langsung beberapa titik-titik potensial di sepanjang bantaran Sungai Aare. Rute yang ditempuh oleh orang tua Eril tersebut termasuk rute darat dan sebagian wilayah sungai yang aman dijelajahi manusia.
Baca juga: Interpol terbitkan "Peringatan Kuning" pencarian putra Ridwan Kamil di Sungai Aare
KBRI Bern mendapatkan kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada Kamis (26/5) pukul 11.42 waktu setempat.
Upaya pencarian Eril oleh tim SAR melibatkan unsur polisi, polisi maritim, dan pemadam kebakaran, serta didukung oleh Pemerintah Kota Bern. Upaya pencarian intensif ini masih berlangsung dan akan terus dilanjutkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022