ANTARAJAWABARAT.com, 9/7 - Penyerapan dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Provinsi Jawa Barat dari awal tahun hingga Juli 2012 baru mencapai 27 persen.

"Progres PNPM di tahun 2012 ini baru 27 persen karena terkait penyiapan program ini di masyarakat karena kan tahapannya itu ada tiga tahap," kata Kepala Dinas Permukiman dan Perumahan Jawa Barat Eddy Nasution, di Kota Bandung, Senin.

Ditemui saat menggelar acara Workshop Media PNPM Mandiri Perkotaan dengan Diskimrum Jabar, Eddy menjelaskan ada beberapa kendala yang membuat penyerapan anggaran PNPM Mandiri Perkotaan tahun 2012 baru 27 persen walaupun sudah hampir berjalan setengah tahun.

"Ya itu tadi tahapannya kan cukup panjang yakni tiga tahap. Anggarannya yang diberikan berhatap mulai 30, 50, dan 20 persen. Nah itu harus ada dokumennya juga atau laporan pertanggungjawabannya harus disiapkan masyarakat," kata dia.

Dikatakan Eddy, untuk tahun ini alokasi anggaran PNPM Mandiri Perkotaan mencapai Rp280 miliar.

Untuk menjalankan program tersebut, lanjut dia, salah satu kendalanya adalah menggali keinginan dari masyarakat supaya apa yang menjadi keinginan masyarakat dapat direalisasikan.

"Salah satu upaya untuk mengatasi kendala ini, Pemprov Jabar menyiapkan pendampingan dan memfasilitasi," kata dia.

Menurut dia, jumlah tenaga pendamping yang sudah disiapkan untuk membantu kabupaten/kota sebanyak 270 fasilitator tetapi yang dinilai baik ada 170 orang.

"Dan pada 5 Juli 2012, semua tenaga pendamping tersebut sudah memperoleh pelatihan agar bisa langsung disebar di kabupaten/kota," ujarnya.

Ia mengatakan, mulai tahun ini pemerintah akan memberikan dana insentif tambahan pada kelurahan yang memiliki kinerja baik dalam mengelola PNPM dan total bantuannya sebesar Rp25 miliar dan setiap desa akan memperoleh dana tambahan sebesar Rp200 juta.

Pihaknya menambahkan, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Provinsi Jawa Barat yang digulirkan sejak tahun 2008 hingga 2011 telah menurunkan jumlah angka kemiskinan sebesar 2,92 persen.

"Hal ini didukung oleh data BPS Jabar di mana telah terjadi penurunan angka kemiskinan di Provinsi Jabar sebesar 2,92 persen. Penurunan ini merupakan hanya kontribusi dari program PNPM saja," katanya.

Eddy menuturkan PNPM Perkotaan memiliki pola tersendiri untuk menghitung kontribusinya dalam penanggulangan kemiskinan.***3***

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012