Jika pertama kali menginjakkan kaki ke Vietnam maka lalu lintas di negara sosialis-komunis itu akan menyita perhatian. Bukan hanya kesemerawutannya tapi banyak hal yang tak dijumpai di Indonesia.

Salah satunya adalah, warga Vietnam ternyata lebih menyukai memakai helm catok atau open-face dibanding helm tipe full-face atau half-face seperti yang dijadikan helm standar di Indonesia.

ANTARA yang mengunjungi Kota Hanoi sejak 11 Mei 2022 untuk kegiatan peliputan SEA Games Vietnam 2021 tertarik melihat helm yang dipakai pengendara motor setempat itu.

Jenis helm ini memang masih umum digunakan oleh para pengendara roda dua di Vietnam, termasuk juga oleh pengemudi ojek online.

Helm berbentuk topi ini tampil dengan beragam warna seperti biru, putih, hijau hingga pink dengan gambar unik.

Khusus untuk perempuan, helm ini pada bagi belakangnya bisa mengeluarkan rambut apabila dikuncir.

Saat ANTARA berkunjung ke pasar tradisional Xung Xuân di Hoàn Kim, Hanoi, Vietnam, harga helm catok ala Vietnam ini 100.000 VND atau sekitar Rp60.000 per buah.


Penggunaan helm seakan tak penting saat berkendara di Vietnam. Dalam beberapa momen, ANTARA mendapati banyak pengendara tak mengenakan helm di jalan-jalan protokol Hanoi.

Bahkan saat menggunakan ojek online, pengemudi bertanya apakah mau memakai helm atau tidak.

Tentunya, bagi WNI yang sudah terbiasa berkendara menggunakan helm maka akan memilih untuk memakainya. Bedanya, kini harus menggunakan helm catok ala Vietnam itu.

Pewarta: Dolly Rosana

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022