Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat membuka pendaftaran pelayanan gratis operasi mata katarak secara daring untuk 500 orang seluruh warga Garut yang diprioritaskan mereka dari kalangan kurang mampu secara ekonomi.

"Bagi masyarakat yang berminat silakan daftar melalui http://tiny.cc/SkriningKatarak, dan tidak dipungut biaya alias gratis," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Asep Surachman melalui siaran pers Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut, Kamis.

Baca juga: Garut turunkan tim telusuri penularan COVID-19 usai lebaran

Ia menuturkan program operasi katarak gratis itu merupakan kerja sama antara Pemkab Garut dengan Rumah Sakit Medina, Mahkamah Agung RI, Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, dan Pengadilan Negeri Garut.

Kegiatan bakti sosial itu, kata dia, akan berlangsung selama tiga hari di Rumah Sakit Medina Garut mulai 26 hingga 28 Mei 2022 dengan target pasien operasi katarak sebanyak 400 atau maksimalnya hingga 500 orang.

Tim dari pemerintah daerah, kata dia, sedang menghimpun calon peserta operasi katarak dari berbagai daerah di 42 kecamatan dengan pendataan secara personal melalui daring.
Setelah daftar, kata Asep, maka yang bersangkutan terlebih dahulu menjalani pemeriksaan awal kondisi kesehatannya oleh petugas puskesmas setempat untuk memastikan pasien menderita katarak dan boleh atau tidaknya menjalani operasi.

"Peserta nantinya sebelum dioperasi, selain dicek tekanan darah, juga dicek gula darahnya oleh petugas kesehatan di puskesmas terdekat," katanya.

Baca juga: Petugas Satgas COVID-19 terus ingatkan prokes di kawasan wisata taman air Garut

Ia menyampaikan operasi katarak gratis itu dilakukan oleh tenaga medis sebagai tim dokter spesialis mata yang bekerja sama dengan tim dari Mahkamah Agung RI.

Ia berharap program layanan kesehatan gratis itu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat penderita katarak, khususnya mereka yang kurang mampu secara ekonomi.

Operasi katarak itu, kata dia, bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang tidak mampu secara finansial melakukan operasi secara mandiri dan konvensional, selain tujuan utama yakni mencegah kebutaan permanen.

"Operasi ini adalah sebuah tindakan untuk mengantisipasi kebutaan secara total bagi para penderita katarak yang diakibatkan beberapa faktor, baik usia, maupun faktor radiasi, kecelakaan dan faktor lainnya," kata Asep.

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022