ANTARAJAWABARAT.com,11/6 - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan sistem irigasi khas Bali atau yang dikenal dengan Subak dapat segera diakui sebagai salah satu warisan budaya dunia oleh Unesco.

Saat menyampaikan pidato dalam pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-34 di Pusat Kebudayaan Bali di Denpasar, Minggu (10/6) malam, Kepala Negara mengatakan budaya Subak merupakan manifestasi dari filosofi masyarakat Bali.

"Sudah direkomendasikan masuk dalam daftar warisan dunia," kata Presiden.

Kepala Negara mengharapkan dalam sidang Unesco akhir Juli mendatang di St Petersburg Rusia, Subak dapat ditetapkan sebagai salah satu warisan dunia.

Presiden didampingi Ibu Negara membuka PKB pada pukul 20.00 WIB. Acara berlangsung di Panggung Terbuka Ardha Candra.

Didampingi Ibu Negara, Presiden juga menyaksikan pembukaan PKB ke-34 yang ditandai dengan pagelaran Oratorium Purusadha Santa di Pusat Kesenian Bali Ardha Candra, Denpasar, Minggu malam.

Sebelumnya, Presiden menyaksikan pawai kendaraan hias dan penampilan kesenian dari 18 kontingen yang meramaikan pawai tersebut.

Presiden membuka pawai dengan membunyikan instrumen musik pertanian "Okokan" didampingi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari E Pangestu dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh.

Pada Senin (11/6) pagi, Presiden dijadwalkan bertolak menuju Jakarta setelah melakukan serangkaian kunjungan kerja ke Provinsi Maluku dan Bali.

Di Maluku, Presiden membuka MTQ ke-34 tingkat nasional, sedangkan di Bali membuka Pesta Kesenian Bali sejak Jumat (8/6) lalu. ***3*** (T.P008

ant

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012