Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengajak masyarakat tetap menjaga tali silaturahim dan menumbuhkan semangat saling membantu pada momentum Lebaran tahun ini.
Usai melaksanakan Shalat Idul Fitri di Masjid Agung Baing Yusuf Purwakarta, Senin, Bupati menyampaikan, salah satu hikmah Idul Fitri atau Lebaran adalah menguatkan bangunan tradisi beragama, karena hati saling memaafkan dengan setulus-tulusnya.
Baca juga: Pemkab Purwakarta targetkan semua warga miliki jaminan kesehatan
Menurut dia, kefitrian ini harus dijadikan momentum berharga dalam mempererat tali persaudaraan, guna mewujudkan pondasi kesatuan dan persatuan yang dilandasi oleh nilai kebangsaan dan keimanan.
Dikatakannya, terdapat dua nikmat yang Allah berikan pada bulan Ramadhan yang dapat terasa secara lahiriah. Pertama, nikmat pada saat berbuka walaupun hanya dengan seteguk air dan sepotong kue.
"Kedua, pada Hari Raya Idul Fitri ini, kita dapat merayakan kemenangan dalam memerangi hawa nafsu karena itu merupakan musuh yang paling besar yang terus dihadapi," katanya.
Ia mengatakan, sejak dua tahun lalu, pelaksanaan shalat Idul Fitri masih dihadapkan dengan pandemi COVID-19. Tetapi pada tahun ini diharapkannya dapat segera pulih dan kembali normal.
Atas hal tersebut, ia mengajak agar masyarakat bersama-sama berikhtiar dengan senantiasa memperhatikan protokol kesehatan agar terhindar dari gelombang wabah yang kemungkinan meningkat kembali.
"Diharapkan berkah ibadah selama bulan Ramadhan yang dilengkapi dengan menunaikan zakat fitrah, dapat membuat kita kembali kepada fitrohnya," kata dia.
Baca juga: Ribuan paket sembako murah dijual saat operasi pasar di Purwakarta
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Usai melaksanakan Shalat Idul Fitri di Masjid Agung Baing Yusuf Purwakarta, Senin, Bupati menyampaikan, salah satu hikmah Idul Fitri atau Lebaran adalah menguatkan bangunan tradisi beragama, karena hati saling memaafkan dengan setulus-tulusnya.
Baca juga: Pemkab Purwakarta targetkan semua warga miliki jaminan kesehatan
Menurut dia, kefitrian ini harus dijadikan momentum berharga dalam mempererat tali persaudaraan, guna mewujudkan pondasi kesatuan dan persatuan yang dilandasi oleh nilai kebangsaan dan keimanan.
Dikatakannya, terdapat dua nikmat yang Allah berikan pada bulan Ramadhan yang dapat terasa secara lahiriah. Pertama, nikmat pada saat berbuka walaupun hanya dengan seteguk air dan sepotong kue.
"Kedua, pada Hari Raya Idul Fitri ini, kita dapat merayakan kemenangan dalam memerangi hawa nafsu karena itu merupakan musuh yang paling besar yang terus dihadapi," katanya.
Ia mengatakan, sejak dua tahun lalu, pelaksanaan shalat Idul Fitri masih dihadapkan dengan pandemi COVID-19. Tetapi pada tahun ini diharapkannya dapat segera pulih dan kembali normal.
Atas hal tersebut, ia mengajak agar masyarakat bersama-sama berikhtiar dengan senantiasa memperhatikan protokol kesehatan agar terhindar dari gelombang wabah yang kemungkinan meningkat kembali.
"Diharapkan berkah ibadah selama bulan Ramadhan yang dilengkapi dengan menunaikan zakat fitrah, dapat membuat kita kembali kepada fitrohnya," kata dia.
Baca juga: Ribuan paket sembako murah dijual saat operasi pasar di Purwakarta
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022