Kepala Unit Pengaturan Penjagaan Pengawalan Patroli (Rajawali) Polres Metro Bekasi Kota AKP Ganda Siburian mengatakan arus mudik di jalur Kalimalang-Kota Bekasi belum mengalami kepadatan pada H-6 Idul Fitri 2022.
"Untuk sementara berdasarkan pantauan kita masih aman," ujar Ganda di Pos Polisi Mega Bekasi Hyper Mall, Bekasi, Selasa.
Ganda mengatakan kepadatan pemudik yang melintasi jalur Kalimalang-Bekasi biasanya terlihat pada malam hari. Kendati demikian, hingga Senin malam belum ada kenaikan pemudik secara signifikan seperti tiga tahun sebelumnya atau sebelum pandemi COVID-19.
Menurutnya, ada 36 titik pantauan CCTV yang selalu dimonitor. Apabila terlihat ada kepadatan, jajarannya akan melakukan berbagai skema penguraian seperti memberlakukan sistem satu arah (Oneway) di salah satu ruas jalan.
"Kalau malam, ada identifikasi pemudik. Itu terlihat dari barang-barang di atas itu, tapi belum banyak, termasuk roda dua sudah ada. Para pemudik selama ini pengalaman kita (berangkat) setelah buka puasa. Setelah buka nanti mereka jalan," kata dia.
Ia memprediksi kepadatan pemudik yang melintasi jalur Kalimalang-Bekasi mulai terjadi pada H-5 atau pada 27, 28, hingga 29 April. Menurutnya, Jalan Kalimalang menjadi titik rawan yang dilintasi oleh para pemudik karena termasuk akses jalur arteri menuju berbagai wilayah di Jawa Barat.
Ganda meminta kepada para pemudik untuk beristirahat apabila merasa lelah atau mengantuk. Seluruh pos polisi maupun pos pelayanan bisa digunakan untuk beristirahat melepas lelah.
"Kami juga memohon kepada pengendara motor, tolong ditaati rambu-rambu, jangan karena macet kemudian mengambil jalur kanan. Dengan mengambil jalur kanan akan melawan arah sehingga menutup arus sebaliknya, maka itu akan terjadi kemacetan kalau seperti itu," kata dia.
Sebelumnya, Korlantas Polri menyiapkan skema rekayasa lalu lintas yakni contraflow, one-way (sistem satu arah) dan ganjil genap yang mulai berlaku Kamis (28/4) mendatang untuk memberi kelancaran arus mudik pada jalur tol,
Tiga skema rekayasa lalu lintas tersebut bersifat situasional tergantung kondisi lalu lintas. Namun, skema contraflow akan diterapkan dari arah Jakarta menuju ke timur Pulau Jawa.
Pada Kamis (28/4) sistem satu arah dan ganjil genap berlaku mulai pukul 17.00 WIB-24.00 WIB di KM 47 (Tol Jakarta- Cikampek) sampai KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung). Kemudian pada Jumat (29/4) berlaku mulai pukul 07.00 WIB-24.00 WIB dari dari KM 47 sampai KM 414.
Lalu pada Sabtu (30/4) berlaku mulai pukul 07.00 WIB-24.00 WIB dari KM 47 sampai KM 414 dan pada Ahad (1/5) berlaku dari KM 47 hingga KM 414.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Untuk sementara berdasarkan pantauan kita masih aman," ujar Ganda di Pos Polisi Mega Bekasi Hyper Mall, Bekasi, Selasa.
Ganda mengatakan kepadatan pemudik yang melintasi jalur Kalimalang-Bekasi biasanya terlihat pada malam hari. Kendati demikian, hingga Senin malam belum ada kenaikan pemudik secara signifikan seperti tiga tahun sebelumnya atau sebelum pandemi COVID-19.
Menurutnya, ada 36 titik pantauan CCTV yang selalu dimonitor. Apabila terlihat ada kepadatan, jajarannya akan melakukan berbagai skema penguraian seperti memberlakukan sistem satu arah (Oneway) di salah satu ruas jalan.
"Kalau malam, ada identifikasi pemudik. Itu terlihat dari barang-barang di atas itu, tapi belum banyak, termasuk roda dua sudah ada. Para pemudik selama ini pengalaman kita (berangkat) setelah buka puasa. Setelah buka nanti mereka jalan," kata dia.
Ia memprediksi kepadatan pemudik yang melintasi jalur Kalimalang-Bekasi mulai terjadi pada H-5 atau pada 27, 28, hingga 29 April. Menurutnya, Jalan Kalimalang menjadi titik rawan yang dilintasi oleh para pemudik karena termasuk akses jalur arteri menuju berbagai wilayah di Jawa Barat.
Ganda meminta kepada para pemudik untuk beristirahat apabila merasa lelah atau mengantuk. Seluruh pos polisi maupun pos pelayanan bisa digunakan untuk beristirahat melepas lelah.
"Kami juga memohon kepada pengendara motor, tolong ditaati rambu-rambu, jangan karena macet kemudian mengambil jalur kanan. Dengan mengambil jalur kanan akan melawan arah sehingga menutup arus sebaliknya, maka itu akan terjadi kemacetan kalau seperti itu," kata dia.
Sebelumnya, Korlantas Polri menyiapkan skema rekayasa lalu lintas yakni contraflow, one-way (sistem satu arah) dan ganjil genap yang mulai berlaku Kamis (28/4) mendatang untuk memberi kelancaran arus mudik pada jalur tol,
Tiga skema rekayasa lalu lintas tersebut bersifat situasional tergantung kondisi lalu lintas. Namun, skema contraflow akan diterapkan dari arah Jakarta menuju ke timur Pulau Jawa.
Pada Kamis (28/4) sistem satu arah dan ganjil genap berlaku mulai pukul 17.00 WIB-24.00 WIB di KM 47 (Tol Jakarta- Cikampek) sampai KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung). Kemudian pada Jumat (29/4) berlaku mulai pukul 07.00 WIB-24.00 WIB dari dari KM 47 sampai KM 414.
Lalu pada Sabtu (30/4) berlaku mulai pukul 07.00 WIB-24.00 WIB dari KM 47 sampai KM 414 dan pada Ahad (1/5) berlaku dari KM 47 hingga KM 414.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022