Bupati Bogor Ade Yasin meluncurkan buku panduan untuk pegiat ekonomi keratif (ekraf) bertajuk "Produktif: Produk dan Jasa Ekraf" demi melakukan percepatan pemulihan ekonomi.
“Ini perlu sosialisasi dan disebar secara masif, agar buku ini bisa sampai dan dibaca oleh masyarakat, sehingga bisa jadi panduan dalam menumbuhkan ide bagi mereka yang akan memulai usaha," ungkapnya usai peluncuran buku di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Menurutnya, peluncuran buku tersebut diharapkan menumbuhkan ide kreatif bagi para pelaku ekraf dalam menghasilkan produk yang inovatif dan berkualitas, sehingga, mampu mendorong lahirnya para pengusaha serta wirausaha baru di Kabupaten Bogor yang berdaya saing.
Ade Yasin menyebutkan jumlah pelaku Ekraf di Kabupaten Bogor cukup potensial, menembus angka 4.400 usaha. Sebagian di antaranya memanfaatkan limbah tumbuhan menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi dan menjadi salah satu produk lokal yang banyak diminati masyarakat.
“Karena pertumbuhan ekraf di Indonesia memang cukup cepat mencapai 5,10 persen dan berkontribusi cukup signifikan terhadap PDB. Adapun kontribusinya mencapai 7 persen dari PDB dan menjadikan Indonesia urutan ketiga di dunia, sebab kontribusi ekraf se-Indonesia terhadap PDB ini mencapai Rp1.105 triliun,” papar Ade Yasin.
Di samping itu ia mengapresiasi para pelaku usaha hotel yang telah mendapat sertifikasi. Menurutnya, sertifikasi ini sesuatu yang berharga, karena tidak semua bisa mendapat kesempatan ini, dan diharapkan dapat memberikan motivasi dalam mendorong pariwisata di Kabupaten Bogor.
"Agar menjadi daerah pariwisata terkenal dan punya kualitas sama dengan destinasi wisata bertaraf nasional dan internasional. Semoga mampu mewujudkan harapan kita untuk membesarkan ekonomi kreatif dan pariwisata agar maju, berkembang dan sukses serta dapat mensejahterakan masyarakat," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor, Deni Humaedi menambahkan peluncuran buku ini dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari RA Kartini dan menyambut hari buku sedunia yang jatuh pada 23 April 2022.
“Melalui launching Buku Produk Usaha dan Jasa Ekonomi Kreatif edisi pertama tahun 2020, diharapkan mampu mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif, serta dapat membawa cakrawala pengetahuan kita,” tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
“Ini perlu sosialisasi dan disebar secara masif, agar buku ini bisa sampai dan dibaca oleh masyarakat, sehingga bisa jadi panduan dalam menumbuhkan ide bagi mereka yang akan memulai usaha," ungkapnya usai peluncuran buku di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Menurutnya, peluncuran buku tersebut diharapkan menumbuhkan ide kreatif bagi para pelaku ekraf dalam menghasilkan produk yang inovatif dan berkualitas, sehingga, mampu mendorong lahirnya para pengusaha serta wirausaha baru di Kabupaten Bogor yang berdaya saing.
Ade Yasin menyebutkan jumlah pelaku Ekraf di Kabupaten Bogor cukup potensial, menembus angka 4.400 usaha. Sebagian di antaranya memanfaatkan limbah tumbuhan menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi dan menjadi salah satu produk lokal yang banyak diminati masyarakat.
“Karena pertumbuhan ekraf di Indonesia memang cukup cepat mencapai 5,10 persen dan berkontribusi cukup signifikan terhadap PDB. Adapun kontribusinya mencapai 7 persen dari PDB dan menjadikan Indonesia urutan ketiga di dunia, sebab kontribusi ekraf se-Indonesia terhadap PDB ini mencapai Rp1.105 triliun,” papar Ade Yasin.
Di samping itu ia mengapresiasi para pelaku usaha hotel yang telah mendapat sertifikasi. Menurutnya, sertifikasi ini sesuatu yang berharga, karena tidak semua bisa mendapat kesempatan ini, dan diharapkan dapat memberikan motivasi dalam mendorong pariwisata di Kabupaten Bogor.
"Agar menjadi daerah pariwisata terkenal dan punya kualitas sama dengan destinasi wisata bertaraf nasional dan internasional. Semoga mampu mewujudkan harapan kita untuk membesarkan ekonomi kreatif dan pariwisata agar maju, berkembang dan sukses serta dapat mensejahterakan masyarakat," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor, Deni Humaedi menambahkan peluncuran buku ini dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari RA Kartini dan menyambut hari buku sedunia yang jatuh pada 23 April 2022.
“Melalui launching Buku Produk Usaha dan Jasa Ekonomi Kreatif edisi pertama tahun 2020, diharapkan mampu mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif, serta dapat membawa cakrawala pengetahuan kita,” tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022