Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan program vaksinasi COVID-19 menjelang perayaan Lebaran 2022 disambut antusias calon pemudik.

"Sampai saat ini ada sekitar 460 juta dosis vaksin kami terima, di mana 395 juta dosis sudah didistribusi dan sebagian telah dipakai," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Minggu sore.

Sementara sisanya berada di fasilitas produksi PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, untuk proses pengemasan dan persiapan distribusi.

Ia mengatakan pada pekan lalu Kemenkes kembali mendistribusikan sekitar 12 ribu dosis vaksin ke wilayah aglomerasi Jabodetabek sebagai titik keberangkatan mudik karena animo masyarakat terhadap vaksinasi booster yang cukup tinggi menjelang aktivitas mudik Lebaran.

"Animo masyarakat saat ini terhadap vaksinasi COVID-19 cukup besar yang tadinya sekitar 300 ribu suntikan sehari, saat ini bisa sekitar 700 ribuan suntikan sehari," katanya.

Pemberian booster di Indonesia menggunakan dua skema, yakni secara homolog berupa penyuntikan booster menggunakan jenis vaksin yang sama dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.

Kemudian kedua pemberian vaksin secara heterolog, yaitu pemberian booster dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.
Kemenkes juga mengatur ketentuan regimen booster di antaranya vaksin primer AstraZeneca menggunakan vaksin booster Moderna separuh dosis (0,25 ml), vaksin Pfizer separuh dosis (0,15 ml), dan vaksin AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml).

Selanjutnya, vaksin primer Pfizer untuk booster-nya bisa menggunakan vaksin Pfizer dosis penuh (0,3 ml), Moderna separuh dosis (0,25 ml), dan AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml).

Lalu vaksin primer Moderna, booster dapat menggunakan vaksin yang sama separuh dosis (0,25 ml). Kemudian vaksin primer Janssen (J&J) menggunakan Moderna separuh dosis (0,25 ml).

Dilansir dari laman Dashboard Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, capaian dosis ketiga vaksin booster atau dosis penguat berkisar 14,86 persen dari target sasaran 208 juta jiwa. Sementara capaian dosis kedua atau vaksin lengkap primer berkisar 78,15 persen dari target sasaran.

Upaya percepatan vaksinasi juga melibatkan sejumlah pengurus masjid, tokoh masyarakat hingga unsur TNI-Polri melalui pendirian posko vaksinasi di jalur mudik.
Peserta vaksinasi booster mengantre di halaman Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (17/4/2022). (ANTARA/HO-Terminal Kp Rambutan)

Sejumlah operator transportasi massal juga dilibatkan dalam program tersebut, salah satunya Terminal Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas Jakarta Timur.

Ratusan warga mengantre di halaman terminal pada Minggu sore untuk memperoleh vaksin booster. "Saya mau vaksin booster biar gak kena Corona. Rencana saya mau mudik ke Bandung naik mobil pribadi," kata salah satu peserta, Wulan (41).

Warga Ciracas, Jakarta Timur itu menyambut antusias pelaksanaan booster di dekat tempat tinggalnya. "Memudahkan semua penumpang jadi lebih deket dan sesuai dengan alamat," katanya.

Peserta lainnya Safa (32) berniat mudik menuju Magelang pada H-3 Lebaran bersama keluarga. Ia pun menyempatkan diri saat berpuasa untuk mendatangi posko vaksinasi di terminal untuk memenuhi persyaratan mudik.

"Saya sedang berpuasa, makanya ambil nomor antreannya yang sore biar dekat sama waktu berbuka puasa. Kalau ada efek samping bisa langsung minum obat," katanya.
 

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022