Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berpesan kepada pengurus DKM agar menjaga masjid Jami Hidayatullah Syarief di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, yang disebutnya sebagai masjid musafir bukan hanya sebagai tempat aktivitas dakwah tapi juga memelihara kebersihan dan kenyamanan.
Masjid ini diketahui berada di jalur arteri menuju kawasan wisata Puncak yang kerap disinggahi orang yang sedang dalam perjalanan baik untuk silaturahmi, wisata, urusan kantor, bisnis, maupun hal-hal baik lainnya sehingga Ridwan Kamil menyebut masjid Jami Hidayatullah Syarief sebagai "masjid musafir".
"Saya mendoakan agar masjidnya semakin makmur, jadi memang ini masjid untuk kaum musafir, karena letaknya di pinggir jalan raya jalur puncak," kata Ridwan Kamil, Kamis.
Demi menyokong agar masjid tetap makmur, Kang Emil sapaan Ridwan Kamil meminta kepada Pak Camat dan juga Danramil Megamendung untuk menjaga kondusivitas wilayah setempat.
"Saya juga titip ke Pak Camat dan Danramil. Kondusivitas di Kecamatan Megamendung ini harus dibarengi dengan ketentraman," katanya.
Di hadapan puluhan jemaah yang mengikuti salat subuh, ia menjelaskan apabila ada yang hendak berencana mudik pada momen lebaran agar menyempurnakan tubuhnya dengan vaksin booster (penguat).
"Saya juga titip bagi yang akan pulang mudik tapi tetap harus dengan membawa kebaikan. Jadi tolong vaksinnya di sempurnakan agar tidak membawa permasalahan," ujar kang Emil.
Selain mudik dibolehkan, pemerintah pun kini telah memperbolehkan salat Idul Fitri di lapangan/masjid. Hal tersebut mengacu pada SE Menag Nomor 8 tahun 2022.
Namun, walaupun dibolehkan salat di lapangan Kang Emil meminta warganya untuk tetap waspada dan disiplin protokol kesehatan (prokes).
"Selamat berbahagia. Sekarang sudah boleh salat Idul Fitri di lapangan dan masjid asalkan maskernya tetap dipakai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Masjid ini diketahui berada di jalur arteri menuju kawasan wisata Puncak yang kerap disinggahi orang yang sedang dalam perjalanan baik untuk silaturahmi, wisata, urusan kantor, bisnis, maupun hal-hal baik lainnya sehingga Ridwan Kamil menyebut masjid Jami Hidayatullah Syarief sebagai "masjid musafir".
"Saya mendoakan agar masjidnya semakin makmur, jadi memang ini masjid untuk kaum musafir, karena letaknya di pinggir jalan raya jalur puncak," kata Ridwan Kamil, Kamis.
Demi menyokong agar masjid tetap makmur, Kang Emil sapaan Ridwan Kamil meminta kepada Pak Camat dan juga Danramil Megamendung untuk menjaga kondusivitas wilayah setempat.
"Saya juga titip ke Pak Camat dan Danramil. Kondusivitas di Kecamatan Megamendung ini harus dibarengi dengan ketentraman," katanya.
Di hadapan puluhan jemaah yang mengikuti salat subuh, ia menjelaskan apabila ada yang hendak berencana mudik pada momen lebaran agar menyempurnakan tubuhnya dengan vaksin booster (penguat).
"Saya juga titip bagi yang akan pulang mudik tapi tetap harus dengan membawa kebaikan. Jadi tolong vaksinnya di sempurnakan agar tidak membawa permasalahan," ujar kang Emil.
Selain mudik dibolehkan, pemerintah pun kini telah memperbolehkan salat Idul Fitri di lapangan/masjid. Hal tersebut mengacu pada SE Menag Nomor 8 tahun 2022.
Namun, walaupun dibolehkan salat di lapangan Kang Emil meminta warganya untuk tetap waspada dan disiplin protokol kesehatan (prokes).
"Selamat berbahagia. Sekarang sudah boleh salat Idul Fitri di lapangan dan masjid asalkan maskernya tetap dipakai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022