Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat angka kecelakaan di jalan masih perlu menjadi perhatian lantaran naik hingga 3.000 kasus dari tahun 2020 hingga 2021.
Direktur Sarana Transportasi Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Danto Restyawan mengatakan keselamatan transportasi jalan merupakan sebuah isu besar dan menjadi tujuan utama transportasi.
Baca juga: Dosen IAIN Pontianak meninggal dunia usai alami kecelakaan di Bandung Barat
"Angka kecelakaan dan fatalitas di negara kita masih cukup tinggi, pada 2020 tercatat angka kecelakaan sebanyak 100 ribu dan fatalitasnya sebanyak 23 ribu (kasus). Sementara di 2021 terdapat 103 ribu kecelakaan dan 25 ribu fatalitas. Artinya dalam satu tahun terjadi kenaikan 3.000 kecelakaan dan 2.000 fatalitas," katanya dalam FGD: Sidang Para Pakar Keselamatan Transportasi Jalan yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Menurut Danto, kondisi tersebut perlu menjadi perhatian bersama. Seluruh pemangku kepentingan diminta untuk bahu membahu mengurangi angka kecelakaan dan fatalitas itu.
"Semua stakeholder harus bahu membahu mengurangi angka kecelakaan dan fatalitas ini karena dampak yang diakibatkan sangat panjang dan signifikan," katanya.
Danto juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dengan baik, agar masyarakat pengguna transportasi jalan dapat memperoleh perlindungan dan level keselamatan yang lebih baik.
"Keselamatan transportasi jalan harus mendapat prioritas tinggi dalam tata kelola transportasi kita," pungkas Danto.
Baca juga: Pelajar tertabrak mobil saat mengendarai motor masuk Tol Jakarta-Cikampek
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Direktur Sarana Transportasi Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Danto Restyawan mengatakan keselamatan transportasi jalan merupakan sebuah isu besar dan menjadi tujuan utama transportasi.
Baca juga: Dosen IAIN Pontianak meninggal dunia usai alami kecelakaan di Bandung Barat
"Angka kecelakaan dan fatalitas di negara kita masih cukup tinggi, pada 2020 tercatat angka kecelakaan sebanyak 100 ribu dan fatalitasnya sebanyak 23 ribu (kasus). Sementara di 2021 terdapat 103 ribu kecelakaan dan 25 ribu fatalitas. Artinya dalam satu tahun terjadi kenaikan 3.000 kecelakaan dan 2.000 fatalitas," katanya dalam FGD: Sidang Para Pakar Keselamatan Transportasi Jalan yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Menurut Danto, kondisi tersebut perlu menjadi perhatian bersama. Seluruh pemangku kepentingan diminta untuk bahu membahu mengurangi angka kecelakaan dan fatalitas itu.
"Semua stakeholder harus bahu membahu mengurangi angka kecelakaan dan fatalitas ini karena dampak yang diakibatkan sangat panjang dan signifikan," katanya.
Danto juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dengan baik, agar masyarakat pengguna transportasi jalan dapat memperoleh perlindungan dan level keselamatan yang lebih baik.
"Keselamatan transportasi jalan harus mendapat prioritas tinggi dalam tata kelola transportasi kita," pungkas Danto.
Baca juga: Pelajar tertabrak mobil saat mengendarai motor masuk Tol Jakarta-Cikampek
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022