Pertambahan kasus COVID-19 di Kota Bandung masih fluktuatif hingga pertengahan Maret 2022 meski penyebarannya telah melalui puncaknya pada akhir Februari.
Berdasarkan data Pusat Informasi COVID-19 Kota Bandung, pada 14 Maret 2022 pertambahan kasus COVID-19 sempat berada pada angka 347 orang. Namun dari data terbaru, angka pertambahan kasus COVID-19 meningkat menjadi 562 orang.
Baca juga: Pemkot Bandung minta warga tak euforia saat PCR dan antigen tak diwajibkan
"Sebetulnya sudah terjadi penurunan dari waktu itu, kita puncaknya penambahan kasus per hari itu bisa 1.700 orang lebih," kata Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Adapun puncak pertambahan kasus COVID-19 di Kota Bandung terjadi pada 24 Februari 2022. Saat itu tercatat ada pertambahan sebanyak 1.739 orang terkonfirmasi COVID-19.
Sejak saat itu, pertambahan kasus COVID-19 mulai mengalami penurunan. Namun beberapa kali sempat fluktuatif dan mengalami kenaikan meski tidak sebanyak pada 24 Februari 2022 tersebut.
Contohnya, pada 28 Februari 2022 tercatat pertambahan kasus COVID-19 menurun dan hanya sebanyak 517 orang. Namun hingga 5 Maret 2022, kasus COVID-19 terus bertambah hingga ada 1.398 kasus baru.
Sementara itu puncak kasus aktif COVID-19 terjadi pada 26 Februari 2022 atau dua hari setelah puncak pertambahan kasus. Pada saat itu ada sebanyak 13.145 orang yang terkonfirmasi aktif COVID-19 di Kota Bandung.
Dengan pertambahan kasus yang fluktuatif, angka jumlah kasus aktif pun ikut menjadi naik turun. Meski begitu, kini tercatat kasus aktif terus menurun menjadi 6.316 orang.
Baca juga: Kasus COVID-19 Jabar meluas ke Bandung Raya karena efek liburan
Baca juga: Wali Kota sebut lonjakan kasus COVID-19 di Bandung belum capai puncaknya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Berdasarkan data Pusat Informasi COVID-19 Kota Bandung, pada 14 Maret 2022 pertambahan kasus COVID-19 sempat berada pada angka 347 orang. Namun dari data terbaru, angka pertambahan kasus COVID-19 meningkat menjadi 562 orang.
Baca juga: Pemkot Bandung minta warga tak euforia saat PCR dan antigen tak diwajibkan
"Sebetulnya sudah terjadi penurunan dari waktu itu, kita puncaknya penambahan kasus per hari itu bisa 1.700 orang lebih," kata Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Adapun puncak pertambahan kasus COVID-19 di Kota Bandung terjadi pada 24 Februari 2022. Saat itu tercatat ada pertambahan sebanyak 1.739 orang terkonfirmasi COVID-19.
Sejak saat itu, pertambahan kasus COVID-19 mulai mengalami penurunan. Namun beberapa kali sempat fluktuatif dan mengalami kenaikan meski tidak sebanyak pada 24 Februari 2022 tersebut.
Contohnya, pada 28 Februari 2022 tercatat pertambahan kasus COVID-19 menurun dan hanya sebanyak 517 orang. Namun hingga 5 Maret 2022, kasus COVID-19 terus bertambah hingga ada 1.398 kasus baru.
Sementara itu puncak kasus aktif COVID-19 terjadi pada 26 Februari 2022 atau dua hari setelah puncak pertambahan kasus. Pada saat itu ada sebanyak 13.145 orang yang terkonfirmasi aktif COVID-19 di Kota Bandung.
Dengan pertambahan kasus yang fluktuatif, angka jumlah kasus aktif pun ikut menjadi naik turun. Meski begitu, kini tercatat kasus aktif terus menurun menjadi 6.316 orang.
Baca juga: Kasus COVID-19 Jabar meluas ke Bandung Raya karena efek liburan
Baca juga: Wali Kota sebut lonjakan kasus COVID-19 di Bandung belum capai puncaknya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022