Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, segera menggelar kembali pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas 50 persen, setelah sempat ditutup akibat daerah itu masuk pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4.

"PTM akan dilakukan secara terbatas, yaitu 50 persen terlebih dahulu," kata Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulayadi di Cirebon, Sabtu.

Agus mengatakan pada pekan lalu Kota Cirebon turun level untuk PPKM Jawa-Bali, dari Level 4 ke Level 3, dan selama PPKM Level 4 semua kegiatan belajar mengajar kembali dilakukan dengan pembelajaran jarak jauh.

Setelah turun level, kata dia, Pemkot Cirebon kembali membuka PTM, akan tetapi dengan dibatasi 50 persen dan juga hanya empat jam pelajaran.

"Pekan ini kita masuk PPKM Level 3, dan untuk PTM nantinya hanya empat jam pelajaran," tuturnya.

Agus juga mewanti-wanti agar setiap sekolah rutin memasukkan data perkembangan COVID-19 di tempat mereka melalui aplikasi "Jaga Sekolah" yang sudah dibuat.

Penggunaan aplikasi "Jaga Sekolah" ini, lanjut Agus, juga sudah disosialisasikan kepada pihak sekolah, baik yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon, maupun Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah X Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
"Supaya diperbaharui. Itu yang jadi bagian dari kendali kita untuk memonitor kondisi secara real time yang terjadi di sekolah," katanya.

Agus menuturkan saat ini kasus COVID-19 di Kota Cirebon sudah kembali melandai, dan per hari rerata kurang dari 50 orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif.

Selain itu untuk rawat inap juga sudah semakin turun, di mana pada saat Level 4 rawat inap rumah sakit di Kota Cirebon mencapai 70 per 100 ribu penduduk.

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022