Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso, mengatakan segmen mobil murah hemat energi (low cost green car / LCGC) merupakan penyumbang kontribusi penjualan utama perusahaan.
"LCGC memiliki kontribusi yang signifikan sekali, terutama di kondisi sekarang ini," kata Hendra dalam jumpa pers daring, Jumat.
Ia menjelaskan, hal ini juga menyusul kondisi pasar otomotif nasional yang dinilai terus membaik sejalan dengan meningkatnya produktivitas.
Pada Februari 2022, pasar otomotif nasional mencatatkan penjualan ritel sekitar 70 ribu unit, atau naik sebesar 49 persen dibandingkan bulan Februari 2021 dengan sekitar 46 ribuan unit.
"Bila membandingkan dengan capaian pada bulan Januari 2022 sebanyak 78 ribu unit, pasar otomotif nasional sedikit mengalami koreksi sebesar 10,9 persen," jelas dia.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), pasar otomotif nasional pada Februari 2022, segmen LCGC lebih cepat terdampak kebijakan relaksasi PPnBM DTP dengan kontribusi total sebesar 18 persen, atau naik 2 persen dibandingkan bulan Januari 2022 sebelumnya sebesar 16 persen.
Sedangkan pada segmen niaga juga mengalami kenaikan dengan total kontribusi menjadi sebesar 28 persen (naik 2 persen dibandingkan pada Januari 2022 sebesar 26 persen); serta non-LCGC menjadi sebesar 54 persen (turun 4 persen dibandingkan Januari 2022 sebesar 58 persen).
Pada sisi penjualan brand, Daihatsu tetap mempertahankan posisi nomor 2 penjualan otomotif nasional dengan raihan penjualan ritel Februari 2022 sebanyak 13 ribuan unit, dengan market share sebesar 18,7 persen. Raihan ini juga meningkat sebesar 56 persen bila dibandingkan dengan Februari 2021 lalu sebanyak 8 ribuan unit.
Dalam hal kontribusi model, segmen LCGC menjadi top kontributor penjualan mobil Daihatsu dengan total 5,1 ribu unit, atau berkontribusi sebesar 39 persen dengan komposisi Sigra sekitar 3 ribuan unit, dan Ayla 1,5 ribu unit.
Disusul segmen niaga dengan total 4 ribuan unit, yang berkontribusi 32 persen (GranMax Pick Up 3,1 ribu unit, dan GranMax Minibus termasuk Blind Van sekitar 1,2 ribu unit).
Ada pula segmen non-LCGC sebesar 28 persen dengan total 3,8 ribu unit (Rocky, Xenia, Terios masing-masing sekitar seribu unit, ditambah Sirion dan Luxio sekitar 200-an unit).
"Daihatsu bersyukur dapat tetap mempertahankan posisi nomor 2 penjualan otomotif nasional hingga Februari 2022 ini. Semoga pasar otomotif tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya," kata Hendra.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"LCGC memiliki kontribusi yang signifikan sekali, terutama di kondisi sekarang ini," kata Hendra dalam jumpa pers daring, Jumat.
Ia menjelaskan, hal ini juga menyusul kondisi pasar otomotif nasional yang dinilai terus membaik sejalan dengan meningkatnya produktivitas.
Pada Februari 2022, pasar otomotif nasional mencatatkan penjualan ritel sekitar 70 ribu unit, atau naik sebesar 49 persen dibandingkan bulan Februari 2021 dengan sekitar 46 ribuan unit.
"Bila membandingkan dengan capaian pada bulan Januari 2022 sebanyak 78 ribu unit, pasar otomotif nasional sedikit mengalami koreksi sebesar 10,9 persen," jelas dia.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), pasar otomotif nasional pada Februari 2022, segmen LCGC lebih cepat terdampak kebijakan relaksasi PPnBM DTP dengan kontribusi total sebesar 18 persen, atau naik 2 persen dibandingkan bulan Januari 2022 sebelumnya sebesar 16 persen.
Sedangkan pada segmen niaga juga mengalami kenaikan dengan total kontribusi menjadi sebesar 28 persen (naik 2 persen dibandingkan pada Januari 2022 sebesar 26 persen); serta non-LCGC menjadi sebesar 54 persen (turun 4 persen dibandingkan Januari 2022 sebesar 58 persen).
Pada sisi penjualan brand, Daihatsu tetap mempertahankan posisi nomor 2 penjualan otomotif nasional dengan raihan penjualan ritel Februari 2022 sebanyak 13 ribuan unit, dengan market share sebesar 18,7 persen. Raihan ini juga meningkat sebesar 56 persen bila dibandingkan dengan Februari 2021 lalu sebanyak 8 ribuan unit.
Dalam hal kontribusi model, segmen LCGC menjadi top kontributor penjualan mobil Daihatsu dengan total 5,1 ribu unit, atau berkontribusi sebesar 39 persen dengan komposisi Sigra sekitar 3 ribuan unit, dan Ayla 1,5 ribu unit.
Disusul segmen niaga dengan total 4 ribuan unit, yang berkontribusi 32 persen (GranMax Pick Up 3,1 ribu unit, dan GranMax Minibus termasuk Blind Van sekitar 1,2 ribu unit).
Ada pula segmen non-LCGC sebesar 28 persen dengan total 3,8 ribu unit (Rocky, Xenia, Terios masing-masing sekitar seribu unit, ditambah Sirion dan Luxio sekitar 200-an unit).
"Daihatsu bersyukur dapat tetap mempertahankan posisi nomor 2 penjualan otomotif nasional hingga Februari 2022 ini. Semoga pasar otomotif tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya," kata Hendra.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022