Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengharapkan kehadiran Amphitheater Sky Bridge (gelanggang terbuka untuk pertunjukan hiburan atau seni) di Asstro Highland, Kabupaten Subang, Jawa Barat, memberikan manfaat bagi pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di daerah itu.
"Saya bersyukur kita dapat melakukan peletakan batu pertama sehingga diharapkan membawa berkah, membawa kebangkitan ekonomi dan membuka lapangan kerja. Saya tadi tanya ke Pak Asep (Pemilik Asstro Highland), infonya wisatawan yang datang sudah 6.000 sampai 8.000, kita titip untuk penerapan protokol kesehatannya," ujar Menparekraf ketika di kawasan tersebut sebagaimana dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin.
Nantinya, Amphitheater Sky Bridge akan menjadi gelanggang terbuka di tengah kebun teh yang dapat digunakan para pelaku seni setempat untuk mengadakan pertunjukan dan hiburan. Apalagi, selama ini Asstro Highland disebut sebagai salah satu destinasi favorit wisatawan.
Keberadaan Amphitheater juga akan menjadi ruang showcase bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Subang.
“Ini adalah teras UMKM Skybridge Amphitheatre pertama di Subang,” kata dia.
Sandiaga mengakui bahwa dirinya mengetahui rencana pembangunan Amphitheater sejak zaman Menteri Pariwisata periode 2014-2019, Arief Yahya.
Sebagai perwakilan dari pemerintah, ia memastikan akan hadir bersama masyarakat memberikan program yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu secara cepat, lugas, serta tegas.
“Kami akan hadir mendorong kebangkitan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja dengan situasi kenormalan baru. Bukan hanya lokasinya yang instagramable, saya harap kehadiran Amphitheater Sky Bridge di Asstro Highland mampu mensejahterakan masyarakat,” harapnya.
Pemilik Asstro Highland, Asep Stroberi menambahkan bahwa amphitheatre merupakan bentuk kepedulian dirinya terhadap seni dan budaya tanah Sunda.
“Ini kecintaan saya yang sejak dulu suka menonton teater di sebuah gedung. Saya ingin ada amphitheater yang menyelenggarakan pagelaran di tengah kebun teh, tentunya untuk memberdayakan kearifan lokal, seniman dan budaya yang ada di sini,” pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022