ANTARAJAWABARAT.com,16/2 - Bulog Jawa Barat siap membeli beras medium hasil panen petani seharga sekitar Rp6.500 per kilogram yang prosesnya mudah dan praktis, karena hanya butuh rekomendasi dari Kepala Dinas Pertanian setempat bagi kelompok tani.
Kepala Divisi Regional Bulog Jawa Barat Usep Karyana di Cirebon, Kamis, mengatakan, pihaknya juga siap menampung gabah kering hasil panen petani di kawasan pantura Cirebon untuk memenuhi kebutuhan pangan provinsi ini.
Ia menjelaskan Bulog langsung datang ke lahan pertanian untuk memberikan informasi bahwa proses penerimaan gabah kering dan beras medium hasil petani prosesnya mudah tidak seperti dulu, pihaknya berjanji jika dipersulit akan menegur pegawainya.
"Target Bulog Jawa Barat untuk tahun 2012 sekitar 650 ribu ton, harapannya semua hasil panen baik gabah kering juga beras terserap maksimal,"katanya.
Ia menambahkan, target Bulog sebelumnya hanya tercapai sekitar 53 persen karena harga diluar masih tinggi, kini pihaknya menerima gabah kering Rp 4300 per kilogram, diatas harga pembelian pemerintah.
Sementara itu, Kusani salah seorang petani Desa Tangkil Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon mengaku, hasil panen baik gabah kering juga beras bisa masuk Bulog bisa meringankan petani dengan pembelian gabah Rp 4300 per kilogram masing untung.
Ia menjelaskan, bagi petani kecil seperti dirinya saat panen raya sering dipermainkan harga gabah oleh bandar besar, namun kini jika Bulog bisa menerima gabah kering petani juga beras medium harapan baru terhindar dari harga murah.
Bertahun-tahun petani hanya menjual gabah dan beras kepada tengkulak, saat panen raya harganya sering anjlok kini harga sedang bagus sekitar Rp 5500 per kilogram, tapu panen raya biasanya dijual kurang dibawah Rp 3000 per kilogram.
Munawar petani lain saat berdialog dengan Bulog menuturkan, pernah beras hasil panennya langsung dijual ke Bulog tapi ditolak, namun setelah diganti karungnya menggunakan karung bandar beras bisa masuk karena sudah ada kontrak tertulis.
Kini, Bulog langsung melakukan sosialiasasi penerimaan gabah dan beras medium kepada petani, harapanya pernyataan Bulog dibisa terlaksana sehingga petani bisa kirim langsung hanya melalui kelompok tani setempat dengan rekomendasi kepala dinas pertanian.***2***
Enjang S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
Kepala Divisi Regional Bulog Jawa Barat Usep Karyana di Cirebon, Kamis, mengatakan, pihaknya juga siap menampung gabah kering hasil panen petani di kawasan pantura Cirebon untuk memenuhi kebutuhan pangan provinsi ini.
Ia menjelaskan Bulog langsung datang ke lahan pertanian untuk memberikan informasi bahwa proses penerimaan gabah kering dan beras medium hasil petani prosesnya mudah tidak seperti dulu, pihaknya berjanji jika dipersulit akan menegur pegawainya.
"Target Bulog Jawa Barat untuk tahun 2012 sekitar 650 ribu ton, harapannya semua hasil panen baik gabah kering juga beras terserap maksimal,"katanya.
Ia menambahkan, target Bulog sebelumnya hanya tercapai sekitar 53 persen karena harga diluar masih tinggi, kini pihaknya menerima gabah kering Rp 4300 per kilogram, diatas harga pembelian pemerintah.
Sementara itu, Kusani salah seorang petani Desa Tangkil Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon mengaku, hasil panen baik gabah kering juga beras bisa masuk Bulog bisa meringankan petani dengan pembelian gabah Rp 4300 per kilogram masing untung.
Ia menjelaskan, bagi petani kecil seperti dirinya saat panen raya sering dipermainkan harga gabah oleh bandar besar, namun kini jika Bulog bisa menerima gabah kering petani juga beras medium harapan baru terhindar dari harga murah.
Bertahun-tahun petani hanya menjual gabah dan beras kepada tengkulak, saat panen raya harganya sering anjlok kini harga sedang bagus sekitar Rp 5500 per kilogram, tapu panen raya biasanya dijual kurang dibawah Rp 3000 per kilogram.
Munawar petani lain saat berdialog dengan Bulog menuturkan, pernah beras hasil panennya langsung dijual ke Bulog tapi ditolak, namun setelah diganti karungnya menggunakan karung bandar beras bisa masuk karena sudah ada kontrak tertulis.
Kini, Bulog langsung melakukan sosialiasasi penerimaan gabah dan beras medium kepada petani, harapanya pernyataan Bulog dibisa terlaksana sehingga petani bisa kirim langsung hanya melalui kelompok tani setempat dengan rekomendasi kepala dinas pertanian.***2***
Enjang S
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012