Proyek "turn around" atau pekerjaan perawatan skala besar PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, akan menyerap 14 ribu pekerja, dan akan diutamakan warga sekitar.

"Agenda perawatan kilang atau 'Turn Around' ini menyerap tenaga kerja yang cukup besar," kata Area Manager Communication, Relation and CSR PT KPI Refinery Unit VI Balongan Imam Rismanto di Indramayu, Rabu.

Baca juga: Alasan Pertamina Balongan tutup jalan Indramayu-Cirebon

Imam mengatakan nantinya pada saat puncak pekerjaan "Turn Around", tenaga kerja yang akan diserap sampai 14 ribu orang, dan diharapkan bisa meningkatkan pendapatan warga.

Apalagi lanjut Imam, pihaknya akan mengutamakan warga Indramayu untuk perawatan skala besar, agar bisa membantu pemerintah mengurangi pengangguran.

"Pada puncaknya akan menyerap tenaga kerja sekitar 14.000 orang, dan sebagian besar merupakan warga Indramayu," tuturnya.
Ia menambahkan "Turn Around" kali ini adalah yang terbesar sepanjang berdirinya Kilang Balongan, dan nantinya akan banyak mobilitas pekerja dan alat berat.

Menurutnya "Turn Around" merupakan salah satu pekerjaan besar, yang bertujuan untuk perawatan komponen-komponen kilang agar kembali pada performa terbaik.

Baca juga: PT Pertamina pasang reaktor untuk percepat revitalisasi Kilang Balongan

Imam melanjutkan beberapa pekerjaan pada "Turn Around" Kilang Pertamina Balongan ini adalah Proyek Strategis Nasional (PSN), di antaranya pekerjaan Refinery Development Master Plan (RDMP yakni Upgrading Unit CDU (Crude Destillation Unit) yang bertujuan menaikkan kapasitas pengolahan Kilang dari 125 Ribu Barel per hari, menjadi 150 Ribu Barel per hari.

"Bukan hanya itu, PSN lainnya yakni Revitalisasi Unit RCC (Residue Catalytic Cracking) dengan melakukan penggantian Orifice Chamber dan Reakto," katanya.

Baca juga: Kilang Balongan ganti bahan bakar produksi ke gas alam

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022