Ratu Elizabeth yang bertumpu pada tongkat bergurau dirinya tak bisa bergerak saat berbincang dengan anggota rumah tangga kerajaan saat dia melakukan pertemuan lagi sejak putranya, Pangeran Charles, terbukti positif COVID-19.

Charles, pewaris takhta, pekan lalu membatalkan aktivitas setelah terinfeksi virus corona untuk kedua kalinya. Sumber istana mengatakan Ratu Elizabeth tidak menunjukkan gejala, tapi kondisinya selalu dipantau seperti dikutip dari Reuters, Kamis.

Baca juga: Pangeran Charles kembali positif COVID-19, sempat bertemu Ratu Elizabeth

Pada Selasa, ratu bertemu secara virtual dengan duta besar baru dari Estonia dan Spanyol lewat vidoelink, dan keesokannya istana mengatakan dia bertemu dengan Sekretaris Layanan Pertahanan lama dan baru di Kastil Windsor.

Dikutip dari video itu, ratu yang berdiri dibantu tongkat terkekeh dan berkata, "Oh, saya di sini,".

Ketika ditanya kabarnya, ratu menjawab, "Ya, seperti kau lihat, saya tidak bisa bergerak." Dia memberi isyarat ke kakinya sebelum melangkah maju dan menyalami orang-orang itu.
Istana Buckingham menolak berkomentar.

Sumber istana mengatakan Ratu Elizabeth merasa sedikit kaku, bukan cedera atau tidak sehat. Kesehatan pimpinan kerajaan tertua dan terlama di dunia telah jadi sorotan sejak ia menginap semalam di rumah sakit pada Oktober lalu dan disarankan dokternya untuk beristirahat.

Pekan lalu, sumber istana mengatakan Elizabeth, yang bulan ini merayakan 70 tahun bertakhta, akan kembali menjalankan aktivitas normal.

Baca juga: Ratu Elizabeth desak pemimpin dunia beraksi atasi pemanasan global

Baca juga: Ratu Elizabeth pulang ke rumah usai dirawat di RS

Pewarta: Nanien Yuniar

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022