Senegal lolos ke final Piala Afrika untuk kedua berturut-turut setelah menaklukkan Burkina Faso dalam pertandingan empat besar di Yaounde, Kamis dini hari ini ketika Abdou Diallo, Idrissa Gana Gueye dan Sadio Mane mencetak gol pada babak kedua untuk memastikan kemenangan 3-1.
Tim Aliou Cisse mendapat dua tendangan penalti pada babak pertama namun keduanya dibatalkan lagi oleh wasit asal Ethiopia yang berubah pikiran setelah tinjauan VAR.
Namun, Senegal unggul tepat setelah tengah babak kedua ketika bek Paris Saint-Germain Abdou Diallo menyeruak di dalam kotak untuk menciptakan penyelesaian ala striker.
Gol kedua terjadi pada menit ke-76 ketika Mane memberikan assist yang luar biasa kepada Gueye yang juga pemain PSG, untuk mencetak gol, dan Mane sendiri menuntaskan kemenangan tomnya dalam akhir pertandingan setelah Blati Toure membalaskan satu gol.
Tim nasional peringkat teratas Afrika itu akan menghadapi pemenang semifinal lainnya antara tuan rumah Kamerun dan Mesir yang akan dimainkan Jumat dini hari esok.
Kamerun dan Mesir adalah dua negara paling sukses dalam sejarah AFCON dengan total sudah menggondol 12 gelar juara Afrika, sementara Singa Teranga masih berusaha memburu mahkota kontinental pertamanya, dua setengah tahun setelah kalah melawan Aljazair dalam final di Kairo.
Lawan mereka dalam semifinal tadi pun tidak bisa diremehkan.
Burkina Faso sudah membuktikan diri sebagai tim muda berbakat dan didorong hasrat memberikan kegembiraan kepada para pendukungnya di negara yang terguncang setelah Presiden Roch Marc Christian Kabore digulingkan kudeta militer pekan lalu.
Itu terjadi dengan latar belakang pemberontakan jihadis di negara yang terkurung daratan itu. Pelatih mereka, Kamou Malo, menyebut kudeta itu memberi "motivasi tambahan" kepada timnya.
Mereka bertarung gigih dan bersemangat melawan Senegal sepanjang laga, tetapi mereka tidak cukup sering menyulitkan penjaga gawang Chelsea Edouard Mendy yang menjaga gawang Senegal.
Sebaliknya kiper mereka, Herve Koffi, ditandu keluar lapangan dalam waktu setengah jam setelah menjatuhkan diri usai meninju bola yang jelas karena dilanggar Cheikhou Kouyate dalam pertarungan bola atas.
Wasit Bamlak Tessema awalnya memberikan tendangan penalti sebelum berubah pikiran setelah tinjauan VAR. Kouyate dapat melanjutkan tetapi Koffi tidak bisa.
Tessema juga menunjuk titik putih pada injury time babak pertama ketika tembakan Gueye mengenai lengan pemain Burkina Faso Edmond Tapsoba di kotak penalti, tetapi sekali lagi dia berubah pikiran setelah tinjauan video menunjukkan lengan bek itu berada dekat tubuhnya.
Kebuntuan tercipta pada 20 menit tersisa ketika Kalidou Koulibaly melepaskan tendangan akrobatik untuk meneruskan tendangan sudut dan secara tidak sengaja jatuh ke kaki Diallo yang tak ayal mencetak gol untuk mengalahkan kiper pengganti Soufiane Farid Ouedraogo.
Tekanan yang dilancarkan Senegal membuat gol kedua tercipta saat Mane melewati garis lapangan untuk mengumpan Gueye yang melesat mengalahkan Bamba Dieng hingga finis.
The Stallions kemudian memperkecil ketertinggalan delapan menit menjelang pertandingan usai ketika umpan silang Issa Kabore dialihkan oleh lutut Toure.
Mane lalu membungkus kemenangan Senegal setelah dengan bersih menciptakan gol pamungkas pada menit ke-87 untuk menjadikan kedudukan 3-1.
Mane berpotensi bertemu dengan rekan satu timnya di Liverpool Mohamed Salah dalam final jika Mesir mengalahkan Kamerun dalam semifinal lainnya dini hari esok, demikian laporan AFP.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Tim Aliou Cisse mendapat dua tendangan penalti pada babak pertama namun keduanya dibatalkan lagi oleh wasit asal Ethiopia yang berubah pikiran setelah tinjauan VAR.
Namun, Senegal unggul tepat setelah tengah babak kedua ketika bek Paris Saint-Germain Abdou Diallo menyeruak di dalam kotak untuk menciptakan penyelesaian ala striker.
Gol kedua terjadi pada menit ke-76 ketika Mane memberikan assist yang luar biasa kepada Gueye yang juga pemain PSG, untuk mencetak gol, dan Mane sendiri menuntaskan kemenangan tomnya dalam akhir pertandingan setelah Blati Toure membalaskan satu gol.
Tim nasional peringkat teratas Afrika itu akan menghadapi pemenang semifinal lainnya antara tuan rumah Kamerun dan Mesir yang akan dimainkan Jumat dini hari esok.
Kamerun dan Mesir adalah dua negara paling sukses dalam sejarah AFCON dengan total sudah menggondol 12 gelar juara Afrika, sementara Singa Teranga masih berusaha memburu mahkota kontinental pertamanya, dua setengah tahun setelah kalah melawan Aljazair dalam final di Kairo.
Lawan mereka dalam semifinal tadi pun tidak bisa diremehkan.
Burkina Faso sudah membuktikan diri sebagai tim muda berbakat dan didorong hasrat memberikan kegembiraan kepada para pendukungnya di negara yang terguncang setelah Presiden Roch Marc Christian Kabore digulingkan kudeta militer pekan lalu.
Itu terjadi dengan latar belakang pemberontakan jihadis di negara yang terkurung daratan itu. Pelatih mereka, Kamou Malo, menyebut kudeta itu memberi "motivasi tambahan" kepada timnya.
Mereka bertarung gigih dan bersemangat melawan Senegal sepanjang laga, tetapi mereka tidak cukup sering menyulitkan penjaga gawang Chelsea Edouard Mendy yang menjaga gawang Senegal.
Sebaliknya kiper mereka, Herve Koffi, ditandu keluar lapangan dalam waktu setengah jam setelah menjatuhkan diri usai meninju bola yang jelas karena dilanggar Cheikhou Kouyate dalam pertarungan bola atas.
Wasit Bamlak Tessema awalnya memberikan tendangan penalti sebelum berubah pikiran setelah tinjauan VAR. Kouyate dapat melanjutkan tetapi Koffi tidak bisa.
Tessema juga menunjuk titik putih pada injury time babak pertama ketika tembakan Gueye mengenai lengan pemain Burkina Faso Edmond Tapsoba di kotak penalti, tetapi sekali lagi dia berubah pikiran setelah tinjauan video menunjukkan lengan bek itu berada dekat tubuhnya.
Kebuntuan tercipta pada 20 menit tersisa ketika Kalidou Koulibaly melepaskan tendangan akrobatik untuk meneruskan tendangan sudut dan secara tidak sengaja jatuh ke kaki Diallo yang tak ayal mencetak gol untuk mengalahkan kiper pengganti Soufiane Farid Ouedraogo.
Tekanan yang dilancarkan Senegal membuat gol kedua tercipta saat Mane melewati garis lapangan untuk mengumpan Gueye yang melesat mengalahkan Bamba Dieng hingga finis.
The Stallions kemudian memperkecil ketertinggalan delapan menit menjelang pertandingan usai ketika umpan silang Issa Kabore dialihkan oleh lutut Toure.
Mane lalu membungkus kemenangan Senegal setelah dengan bersih menciptakan gol pamungkas pada menit ke-87 untuk menjadikan kedudukan 3-1.
Mane berpotensi bertemu dengan rekan satu timnya di Liverpool Mohamed Salah dalam final jika Mesir mengalahkan Kamerun dalam semifinal lainnya dini hari esok, demikian laporan AFP.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022