Harga emas turun tipis di perdagangan Asia pada Rabu sore, bergerak menjauh dari level psikologis utama 1.800 dolar AS, karena selera risiko yang didorong oleh komentar kurang hawkish dari pejabat Federal Reserve AS melebihi dukungan dari imbal hasil obligasi pemerintah yang lebih rendah.
Di pasar spot emas turun 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 1.796,90 dolar AS per ounce pada pukul 08.44 GMT. Emas berjangka AS juga melemah 0,1 persen menjadi diperdagangkan pada1.799,60 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas stabil di Asia, ketegangan Ukraina imbangi taruhan kebijakan Fed
"Pergeseran ke arah pendekatan yang lebih berisiko oleh investor mungkin negatif terhadap emas, namun pelemahan dolar dan penurunan hasil imbal hasil obligasi AS telah memberikan dukungan untuk emas," kata Nicholas Frappell, seorang manajer umum global di ABC Bullion.
"Komentar (Presiden Fed St. Louis James) Bullard tentang topik kenaikan 50 basis poin adalah bagian dari kecenderungan di antara pejabat Fed untuk melunakkan sikap pasar terhadap kecepatan dan tingkat pengetatan pada 2022."
Seorang hawkish terkenal, Bullard mengatakan pada Selasa (1/2/2022) bahwa dia akan berdebat untuk kenaikan suku bunga pada Maret, Mei dan Juni, tetapi tidak mendukung langkah setengah poin.
Meskipun emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, kenaikan suku bunga akan meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Baca juga: Harga emas terdongkrak 5,10 dolar, kembali bertengger di atas 1.800 dolar
Ketika Fed mengambil keputusan yang solid tentang kenaikan suku bunga bulan depan, investor akan mendapatkan arahan, kata Hareesh V, kepala penelitian komoditas di Geojit Financial Services di India, menambahkan bahwa sampai saat itu emas kemungkinan akan lesu.
Wall Street menguat pada Selasa (1/2/2022) dan indeks energi ditutup pada level tertinggi multi-tahun, meskipun perdagangan berfluktuasi mencerminkan ketidakpastian investor tentang bagaimana memainkan pasar saat ini.
Indeks dolar turun ke level terendah dalam seminggu, membuat emas menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Demikian juga imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun sedikit lebih rendah, membatasi kerugian pada emas tanpa suku bunga.
Logam mulia lainnya di pasar spot, perak menguat 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 22,71 dolar AS per ounce, platinum naik 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 1.031,26 dolar AS per ounce, dan paladium terangkat 1,2 persen menjadi diperdagangkan di 2.391,99 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas menguat, tapi catat kerugian bulanan terburuk sejak September
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Di pasar spot emas turun 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 1.796,90 dolar AS per ounce pada pukul 08.44 GMT. Emas berjangka AS juga melemah 0,1 persen menjadi diperdagangkan pada1.799,60 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas stabil di Asia, ketegangan Ukraina imbangi taruhan kebijakan Fed
"Pergeseran ke arah pendekatan yang lebih berisiko oleh investor mungkin negatif terhadap emas, namun pelemahan dolar dan penurunan hasil imbal hasil obligasi AS telah memberikan dukungan untuk emas," kata Nicholas Frappell, seorang manajer umum global di ABC Bullion.
"Komentar (Presiden Fed St. Louis James) Bullard tentang topik kenaikan 50 basis poin adalah bagian dari kecenderungan di antara pejabat Fed untuk melunakkan sikap pasar terhadap kecepatan dan tingkat pengetatan pada 2022."
Seorang hawkish terkenal, Bullard mengatakan pada Selasa (1/2/2022) bahwa dia akan berdebat untuk kenaikan suku bunga pada Maret, Mei dan Juni, tetapi tidak mendukung langkah setengah poin.
Meskipun emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, kenaikan suku bunga akan meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Baca juga: Harga emas terdongkrak 5,10 dolar, kembali bertengger di atas 1.800 dolar
Ketika Fed mengambil keputusan yang solid tentang kenaikan suku bunga bulan depan, investor akan mendapatkan arahan, kata Hareesh V, kepala penelitian komoditas di Geojit Financial Services di India, menambahkan bahwa sampai saat itu emas kemungkinan akan lesu.
Wall Street menguat pada Selasa (1/2/2022) dan indeks energi ditutup pada level tertinggi multi-tahun, meskipun perdagangan berfluktuasi mencerminkan ketidakpastian investor tentang bagaimana memainkan pasar saat ini.
Indeks dolar turun ke level terendah dalam seminggu, membuat emas menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Demikian juga imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun sedikit lebih rendah, membatasi kerugian pada emas tanpa suku bunga.
Logam mulia lainnya di pasar spot, perak menguat 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 22,71 dolar AS per ounce, platinum naik 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 1.031,26 dolar AS per ounce, dan paladium terangkat 1,2 persen menjadi diperdagangkan di 2.391,99 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas menguat, tapi catat kerugian bulanan terburuk sejak September
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022