ANTARAJAWABARAT.com,9/12 - Tim Dayung Jawa Barat optimistis meraih hasil maksimal pada babak kualifikasi PON XVIII/2012 cabang dayung di Danau Cipule Karawang, 12-22 Desember 2011, setelah dipastikan turun dengan peralatan yang seluruhnya baru.

"Selain menjadi tuan rumah, para atlet juga sudah mempersipkan diri cukup lama di Cipule, terlebih kami mendapatkan peralatan semuanya baru dari KONI Jabar," kata Manajer Tim Dayung Jabar Eti Kusmiati di Bandung, Jumat.

Menurut Eti, hampir 90 persen peralatan dayung Jabar Baru dan diharapkan bisa memotivasi atlet untuk meraih target menjadi yang terbaik pada babak kualifikasi PON XVIII/2012.

"Seluruh peralatan baru, kecuali argorowing belum diganti. Target kita meloloskan atlet di semua nomor pertandingan," kata Eti.

Pada babak kualifikasi PON XVIII/2012, Tim Jawa Barat akan menurunkan 105 atlet yang akan turun di 37 nomor pertandingan dayung, termasuk 37 atlet yang bergabung di Pelatnas SEA Games 2011. Para atlet yang sudah melakukan Pelatda sejak awal 2011 itu didampingi oleh 17 pelatih.

Tim Dayung Jawa Barat mengemban target mempertahankan juara umum PON yang diraihnya pada PON XVII/2008 di Kaltim dimana tim Jabar meraih 12 medali emas serta sejumlah perak dan perunggu.

"Namun di babak kualifikasi kami hanya menargetkan lolos ke PON, itu pesan dari Ketua Umum KONI kepada atlet. Meski demikian kami akan berusaha maksimal," katanya.

Meski demikian, pembatasan usia atlet cabang dayung yakni 28 tahun, menjadi kendala tersendiri bagi Jawa Barat karena dipastikan kehilangan atlet-atlet senior andalannya yang dipastikan tidak turun pada PON karena usianya sudah di atas 28 tahun.

Atlet yang terpaksa harus 'diparkir' pada PON XVIII itu adalah Asnawir dan Didin di nomor cano. Anang Mulyana di argorowing, Sayadin dan Adurahman di kayak 2 serta Royani Rais di kayak. Padahal atlet-atlet itu merupakan penyumbang medali emas bagi Jabar pada PON XVII/2008 lalu.

"Bila dilihat dari reputasi atlet itu, Jabar kehilangan peluang emas. Namun kami telah mempersiapkan atlet muda untuk menggantikannya," kata Eti.

Meski tidak lagi diperkuat atlet-atlet senior langganan medali emas PON, namun tim dayung Jabar optimistis karena kekuatan atletnya cukup merata. Regenerasi yang dilakukan atlet Jabar, diharapkan bisa meningkatkan motivasi atlet muda untuk bisa menggantikan seniornya.

"Para atlet senior itu tidak berhenti mendayung, mereka menjadi sparing partner dan lawan uji tanding bagi yunior-yuniornya. Dan ketangguhan mereka memotivasi atlet muda lainnya untuk lebih baik lagi," kata Eti.

Selain pada nomor kayak, cano dan argorowing, Tim Jawa Barat juga mengincar medali emas pada nomor perahu naga. Nomor baru di PON tersebut menjadi salah satu peluang bagi Jabar.

Ada enam medali emas yang dipertandingkan pada nomor perahu naga, dan diharapkan Jabar yang jauh lebih mengenal medan pertandingan di Danau Cipule bisa memaksimalkan keuntungannya.

"Di perahu naga peluang Jabar cukup terbuka, dan kami optimis bisa meraihnya baik di di bagian putra maupun putri," kata Manajer Tim Dayung Jabar itu menambahkan.***6***

Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011