Chelsea mengungguli Tottenham Hotspur 2-0 dalam leg pertama semifinal Piala Liga Inggris yang digelar di Stadion Stamford Bridge, London, Rabu waktu setempat (Kamis WIB).
Kai Havertz membawa Chelsea memimpin lewat gol cepatnya di awal laga sebelum para pemain tuan rumah menggandakan keunggulan mereka setelah memaksa bek Tottenham Ben Davies mencetak gol bunuh diri, demikian catatan laman resmi EFL.
Hasil ini jelas jadi modal positif bagi Chelsea yang selanjutnya akan bertandang ke markas Tottenham untuk pertandingan leg kedua pada Rabu (12/1) pekan depan.
Baca juga: Laga Arsenal vs Liverpool ditunda karena COVID-19
Pertandingan ini menandai kembalinya Romelu Lukaku ke daftar susunan pemain Chelsea setelah ditepikan oleh Thomas Tuchel akhir pekan lalu karena komentar kurang elok soal kondisinya di ibu kota Inggris tersebut sejak kembali dibeli dari Inter Milan musim panas kemarin.
Lukaku langsung berusaha membuktikan kemampuannya sejak menit pertama ketika menerobos ke pertahanan Tottenham dan memutuskan mengirim umpan, yang sayangnya tak diselesaikan sempurna oleh Havertz.
Lima menit pertandingan berjalan, Havertz membayar lunas kegagalannya saat sukses memanfaatkan blunder di lini belakang Tottenham untuk membawa Chelsea memimpin.
Berawal dari kesalahan Japhet Tangaga, bola bisa direbut oleh Marcos Alonso dan dikirimkan kepada Havertz yang dengan tenang melepaskan tembakan keras dan mengecoh kiper Hugo Lloris setelah sempat membentur Davinson Sanchez.
Havertz memperoleh kesempatan untuk menggandakan keunggulan Chelsea pada menit ke-12 tetapi ia gagal menaklukkan Lloris dalam situasi satu lawan satu, sedangkan tembakan Mason Mount tiga menit kemudian bisa dihadang oleh Tanganga di muka gawang.
Baca juga: Real Madrid mundur dari perburuan Antonio Ruediger, ini sebabnya
Chelsea terus mengurung pertahanan tamunya dan mendapatkan hadiah tendangan bebas pada menit ke-34 yang berujung gol kedua mereka.
Hakim Ziyech melepaskan tendangan bebas berbahaya yang berusaha disapu Tanganga dengan sundulannya, tapi bola memantul mengenai Davies dan bersarang ke dalam gawang timnya sendiri.
Empat menit jelang turun minum, Lukaku memperoleh kesempatan untuk memenangi hati suporter Chelsea lagi tapi ia membuang sia-sia peluang emas umpan silang kiriman Ziyech dan sundulannya melenceng dari sasaran.
Tottenham tampil membaik di babak kedua dan nyaris membalas melalui Harry Kane, sayangnya kiper Kepa Arrizabalaga cukup sigap untuk mengamankan gawang Chelsea.
Sayangnya setelah itu Tottenham kembali lebih banyak disibukkan merapatkan pertahanan mereka dari sejumlah ancaman yang ditebarkan para pemain Chelsea.
Baca juga: Harry Kane penting untuk masa depan Tottenham, tegas Antonio Conte
Tottenham baru mengancam lagi pada menit ke-88 melalui aksi Bryan Gil menyisir dari sisi kiri dan melepaskan umpan tarik berbahaya yang bisa disambut Giovani Lo Celso, tetapi lagi-lagi Kepa mampu menggagalkan peluang itu dan bola muntah diamankan oleh Alonso dan Malang Sarr.
Lukaku kembali memperoleh peluang untuk menambah marjin kemenangan Chelsea pada menit keempat injury time, tetapi penyelesaiannya atas operan Timo Werner terlalu lemah dan mudah dijinakkan Lloris, membuat skor 2-0 bertahan hingga peluit bubaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Kai Havertz membawa Chelsea memimpin lewat gol cepatnya di awal laga sebelum para pemain tuan rumah menggandakan keunggulan mereka setelah memaksa bek Tottenham Ben Davies mencetak gol bunuh diri, demikian catatan laman resmi EFL.
Hasil ini jelas jadi modal positif bagi Chelsea yang selanjutnya akan bertandang ke markas Tottenham untuk pertandingan leg kedua pada Rabu (12/1) pekan depan.
Baca juga: Laga Arsenal vs Liverpool ditunda karena COVID-19
Pertandingan ini menandai kembalinya Romelu Lukaku ke daftar susunan pemain Chelsea setelah ditepikan oleh Thomas Tuchel akhir pekan lalu karena komentar kurang elok soal kondisinya di ibu kota Inggris tersebut sejak kembali dibeli dari Inter Milan musim panas kemarin.
Lukaku langsung berusaha membuktikan kemampuannya sejak menit pertama ketika menerobos ke pertahanan Tottenham dan memutuskan mengirim umpan, yang sayangnya tak diselesaikan sempurna oleh Havertz.
Lima menit pertandingan berjalan, Havertz membayar lunas kegagalannya saat sukses memanfaatkan blunder di lini belakang Tottenham untuk membawa Chelsea memimpin.
Berawal dari kesalahan Japhet Tangaga, bola bisa direbut oleh Marcos Alonso dan dikirimkan kepada Havertz yang dengan tenang melepaskan tembakan keras dan mengecoh kiper Hugo Lloris setelah sempat membentur Davinson Sanchez.
Havertz memperoleh kesempatan untuk menggandakan keunggulan Chelsea pada menit ke-12 tetapi ia gagal menaklukkan Lloris dalam situasi satu lawan satu, sedangkan tembakan Mason Mount tiga menit kemudian bisa dihadang oleh Tanganga di muka gawang.
Baca juga: Real Madrid mundur dari perburuan Antonio Ruediger, ini sebabnya
Chelsea terus mengurung pertahanan tamunya dan mendapatkan hadiah tendangan bebas pada menit ke-34 yang berujung gol kedua mereka.
Hakim Ziyech melepaskan tendangan bebas berbahaya yang berusaha disapu Tanganga dengan sundulannya, tapi bola memantul mengenai Davies dan bersarang ke dalam gawang timnya sendiri.
Empat menit jelang turun minum, Lukaku memperoleh kesempatan untuk memenangi hati suporter Chelsea lagi tapi ia membuang sia-sia peluang emas umpan silang kiriman Ziyech dan sundulannya melenceng dari sasaran.
Tottenham tampil membaik di babak kedua dan nyaris membalas melalui Harry Kane, sayangnya kiper Kepa Arrizabalaga cukup sigap untuk mengamankan gawang Chelsea.
Sayangnya setelah itu Tottenham kembali lebih banyak disibukkan merapatkan pertahanan mereka dari sejumlah ancaman yang ditebarkan para pemain Chelsea.
Baca juga: Harry Kane penting untuk masa depan Tottenham, tegas Antonio Conte
Tottenham baru mengancam lagi pada menit ke-88 melalui aksi Bryan Gil menyisir dari sisi kiri dan melepaskan umpan tarik berbahaya yang bisa disambut Giovani Lo Celso, tetapi lagi-lagi Kepa mampu menggagalkan peluang itu dan bola muntah diamankan oleh Alonso dan Malang Sarr.
Lukaku kembali memperoleh peluang untuk menambah marjin kemenangan Chelsea pada menit keempat injury time, tetapi penyelesaiannya atas operan Timo Werner terlalu lemah dan mudah dijinakkan Lloris, membuat skor 2-0 bertahan hingga peluit bubaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022