Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, membuka posko vaksinasi di sejumlah tempat wisata dengan sasaran wisatawan lokal guna mencapai target 70 persen dari 1,9 juta sasaran penerima vaksinasi, sebelum akhir 2021.
Kepala Dinkes Cianjur dr Irvan Nur Fauzy di Cianjur Minggu, mengatakan untuk mempercepat pencapaian, pihaknya membuka posko di sejumlah tempat wisata, seiring tingginya angka kunjungan ke tempat wisata sejak satu bulan terakhir.
"Terlebih penerapan aturan wisatawan yang masuk tempat wisata wajib menunjukkan surat vaksin atau scan barcode melalui aplikasi Pedulilindungi. Ketika ada wisatawan lokal belum divaksin, dapat diarahkan ke posko yang tersedia di lokasi," katanya.
Ia menjelaskan posko tersebut, dibuka saat akhir pekan terutama saat angka kunjungan wisatawan tinggi, sehingga warga yang belum mendapatkan vaksinasi, tetap dapat berwisata setelah mendapatkan vaksinasi.
Posko vaksinasi di tempat wisata ini melibatkan tenaga kesehatan dari puskesmas setempat.
"Kami akan terus mengejar target hingga akhir tahun, pencapaian vaksinasi dapat tembus di angka 70 persen dari 1,9 juta penerima. Termasuk menggencarkan vaksinasi dari rumah ke rumah. Saat ini yang rutin dibuka di Savilage-Puncak, Kebun Raya Cibodas dan Taman Bunga Nusantara, " katanya.
Ia menambahkan, hingga pekan ketiga Desember, angka vaksinasi di Cianjur, sudah mendekati target atau 67 persen, sehingga pihaknya optimistis target 70 persen akan tercapai di akhir tahun atau pekan keempat Desember, dengan menggencarkan kembali gebyar vaksinasi di sejumlah kecamatan, bekerja sama dengan Forkopimda Cianjur.
"Kami terus berkoordinasi dengan berbagai kalangan, agar dapat menggenjot angka vaksinasi tercapai sesuai target di akhir tahun, sehingga di awal tahun, kita dapat melakukan vaksinasi untuk anak usia dini, sehingga target 100 persen dapat tercapai, sehingga 'herd immunity' semakin kuat dan pandemi segera usai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Kepala Dinkes Cianjur dr Irvan Nur Fauzy di Cianjur Minggu, mengatakan untuk mempercepat pencapaian, pihaknya membuka posko di sejumlah tempat wisata, seiring tingginya angka kunjungan ke tempat wisata sejak satu bulan terakhir.
"Terlebih penerapan aturan wisatawan yang masuk tempat wisata wajib menunjukkan surat vaksin atau scan barcode melalui aplikasi Pedulilindungi. Ketika ada wisatawan lokal belum divaksin, dapat diarahkan ke posko yang tersedia di lokasi," katanya.
Ia menjelaskan posko tersebut, dibuka saat akhir pekan terutama saat angka kunjungan wisatawan tinggi, sehingga warga yang belum mendapatkan vaksinasi, tetap dapat berwisata setelah mendapatkan vaksinasi.
Posko vaksinasi di tempat wisata ini melibatkan tenaga kesehatan dari puskesmas setempat.
"Kami akan terus mengejar target hingga akhir tahun, pencapaian vaksinasi dapat tembus di angka 70 persen dari 1,9 juta penerima. Termasuk menggencarkan vaksinasi dari rumah ke rumah. Saat ini yang rutin dibuka di Savilage-Puncak, Kebun Raya Cibodas dan Taman Bunga Nusantara, " katanya.
Ia menambahkan, hingga pekan ketiga Desember, angka vaksinasi di Cianjur, sudah mendekati target atau 67 persen, sehingga pihaknya optimistis target 70 persen akan tercapai di akhir tahun atau pekan keempat Desember, dengan menggencarkan kembali gebyar vaksinasi di sejumlah kecamatan, bekerja sama dengan Forkopimda Cianjur.
"Kami terus berkoordinasi dengan berbagai kalangan, agar dapat menggenjot angka vaksinasi tercapai sesuai target di akhir tahun, sehingga di awal tahun, kita dapat melakukan vaksinasi untuk anak usia dini, sehingga target 100 persen dapat tercapai, sehingga 'herd immunity' semakin kuat dan pandemi segera usai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021