ANTARAJAWABARAT.com,13/10 - Dewan Penasihat KONI Jawa Barat meminta KONI Pusat mendengar aspirasi KONI Jabar, bukan malah sebaliknya tidak mengikutsertakan dalam berbagai kegiatan KONI Pusat.

"Baru pertama kali ini KONI Pusat mengeluarkan surat tidak menyertakan salah satu KONI daerah dalam berbagai kegiatannya. Itu sama dengan membekukan organisasi. Bagaimanapun, KONI Pusat harus menghargai kontribusi Jabar yang selama ini menyumbang atlet-atlet nasional yang berprestasi," kata Anggota Dewan Penasihat KONI Jabar H Eka Santosa di Bandung, Kamis.

Selain Eka Santosa, turut menyatakan keprihatinan atas 'pembekuan' KONI Jabar oleh KONI Pusat itu, anggota Dewan Penasihat lainnya yakni Sani Lupias Abdurahman, Bob Gunawan serta Adjat Sudradjat.

Mereka menyebutkan, KONI Pusat seharusnya tidak mengeluarkan surat yang menyatakan tidak menyertakan KONI Jabar dalam berbagai kegiatan KONI Pusat. Artinya keikutsertaan Jawa Barat di ajang PON juga tidak dilibatkan.

"Terjemahan lebih ekstrem adalah Jabar tidak bisa ikut PON. Sebaiknya ada penghargaan bagi Jabar yang selama ini menyumbang atlet potensial dan berprestasi. Kami minta Gubernur Jabar dan anggota DPR-RI asal Jabar bersikap," kata Eka Santosa.

Pengucilan terhadap KONI Jabar berawal dari sengketa dengan KONI Pusat terkait pencoretan empat cabang olah raga dari ajang PON XVIII/2012 antara lain berkuda, drumband, dansa dan hoki.

KONI Jabar memprotesnya bahkan membawa kasus sengketa itu ke PTUN di Jakarta Selatan, dan saat ini masih dalam proses.

"Langkah KONI Jabar mempertanyakan konsistensi KONI Pusat sangat rasional, karena intinya meminta konsistensi mempertandingkan 43 cabang olahraga di PON mendatang. Kenyataanya ada pencoretan. Seharusnya KONI Pusat dan tuan rumah konsisten untuk menyelenggarakan empat cabang itu yang sudah disepakati bersama," kata Eka Santosa yang mantan Ketua DPRD dan KONI Jabar itu.

Eka menyebutkan, langkah KONI Jabar menyampaikan aspirasi kepada DPR-RI beberapa waktu lalu sudah tepat karena menyampaikan aspirasi yang selama ini tidak terakomodasi.

"Kami apresiasi rencana DPR untuk memanggil Menpora dan Ketua Umum KONI Pusat terkait sengketa dengan KONI Jabar itu. Namun bila apresiasi itu diluluskan, sebaiknya KONI Jabar juga mencabut gugatan di PTUN," kata Eka.

Namun bila hal itu tidak direspons juga, pihaknya akan memboyong insan dan pembina olahraga Jabar untuk menyampaikan aspirasi langsung ke Kantor Menpora dan KONI Pusat.

"Pokoknya kami ingatkan, jangan lupakan jasa Jabar dalam pembinaan atlet nasional. Pengucilan dari KONI Pusat ini jelas sangat mengganggu perasaan kami," kata Eka Santosa yang diamini oleh anggota Dewan Penasihat KONI Jabar lainnya.***6***


Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011