Presiden Joko Widodo menanam cabai saat guyuran hujan deras di lumbung pangan (food estate) di Desa Lamuk, Kecamatan Kalijajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Selasa.
Dari foto-foto yang dirilis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, tampak Presiden Jokowi memegang payung hitam di ladang cabai bersama dengan dua orang petani yang sibuk memasukkan anakan (benih) cabai.
Baca juga: Presiden Jokowi tanam pohon bersama masyarakat di kawasan Gunung Pepe
Setelah melihat proses penanaman cabai, Presiden Jokowi lalu berdialog dengan petani setempat.
"Alhamdulillah sudah cukup bagus kalau untuk pemeliharaan, cuma pada pascapanen kita kebingungan dengan harga dan sekarang dengan adanya 'food estate' ini kami alhamdulillah sangat didukung, Pak, dibeli untuk harga sekarang di angka Rp15 ribu per kilonya," ucap seorang petani kepada Presiden.
Para petani mengaku mereka bersyukur atas keberadaan lumbung pangan yang memberikan banyak manfaat bagi petani.
Menurut para petani, lumbung pangan tersebut menciptakan kerja sama antara petani dan penyalur (off-taker) yang dapat menjamin kepastian harga cabai.
Baca juga: Presiden Jokowi tanam mangrove di Pulau Al Jubail Abu Dhabi
Para petani mengatakan bahwa keberadaan lumbung pangan mampu meningkatkan hasil produksi panen cabai dan membuat harga pokok penjualan (HPP) dan harga jual cabai menjadi lebih seimbang.
"Kalau dulu per hektare, hanya sekitar 6-7 ton, sekarang karena didampingi oleh program 'food estate' bisa mencapai 8 ton per hektarenya. Sementara penghitungan kami, dari biaya produksi sudah ringan, karena penggunaan kimia sudah dikurangi, kemudian tidak begitu besar artinya di angka yang cukup rendah untuk HPP-nya," tambah si petani.
Para petani mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah berpartisipasi dalam pembuatan lumbung pangan di wilayah tersebut karena sangat mendukung produktivitas petani, utamanya petani cabai.
"Adanya program 'food estate' ini, kami sangat berterima kasih karena kegiatan sehari-hari menanam dan menanam terus, dan cabai khususnya di Desa Lamuk, Kabupaten Wonosobo ini selalu kontinu, selalu ada,” ucapnya.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara dalam peninjauan lumbung pangan tersebut, yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat.
Baca juga: Presiden Jokowi tanam mangrove bersama para dubes di Tana Tidung
Baca juga: Presiden Jokowi ikut "nyebur" di pantai tanam bakau bersama warga
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Dari foto-foto yang dirilis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, tampak Presiden Jokowi memegang payung hitam di ladang cabai bersama dengan dua orang petani yang sibuk memasukkan anakan (benih) cabai.
Baca juga: Presiden Jokowi tanam pohon bersama masyarakat di kawasan Gunung Pepe
Setelah melihat proses penanaman cabai, Presiden Jokowi lalu berdialog dengan petani setempat.
"Alhamdulillah sudah cukup bagus kalau untuk pemeliharaan, cuma pada pascapanen kita kebingungan dengan harga dan sekarang dengan adanya 'food estate' ini kami alhamdulillah sangat didukung, Pak, dibeli untuk harga sekarang di angka Rp15 ribu per kilonya," ucap seorang petani kepada Presiden.
Para petani mengaku mereka bersyukur atas keberadaan lumbung pangan yang memberikan banyak manfaat bagi petani.
Menurut para petani, lumbung pangan tersebut menciptakan kerja sama antara petani dan penyalur (off-taker) yang dapat menjamin kepastian harga cabai.
Baca juga: Presiden Jokowi tanam mangrove di Pulau Al Jubail Abu Dhabi
Para petani mengatakan bahwa keberadaan lumbung pangan mampu meningkatkan hasil produksi panen cabai dan membuat harga pokok penjualan (HPP) dan harga jual cabai menjadi lebih seimbang.
"Kalau dulu per hektare, hanya sekitar 6-7 ton, sekarang karena didampingi oleh program 'food estate' bisa mencapai 8 ton per hektarenya. Sementara penghitungan kami, dari biaya produksi sudah ringan, karena penggunaan kimia sudah dikurangi, kemudian tidak begitu besar artinya di angka yang cukup rendah untuk HPP-nya," tambah si petani.
Para petani mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah berpartisipasi dalam pembuatan lumbung pangan di wilayah tersebut karena sangat mendukung produktivitas petani, utamanya petani cabai.
"Adanya program 'food estate' ini, kami sangat berterima kasih karena kegiatan sehari-hari menanam dan menanam terus, dan cabai khususnya di Desa Lamuk, Kabupaten Wonosobo ini selalu kontinu, selalu ada,” ucapnya.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara dalam peninjauan lumbung pangan tersebut, yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat.
Baca juga: Presiden Jokowi tanam mangrove bersama para dubes di Tana Tidung
Baca juga: Presiden Jokowi ikut "nyebur" di pantai tanam bakau bersama warga
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021