ANTARAJAWABARAT.com, 10/10 - Atlet panahan Jawa Barat untuk ronde compound kian percaya diri dan optimistis setelah mampu mencatatkan poin yang berimbang dengan atlet daerah lain yang lebih dulu membina nomor pertandingan itu.
"Meski belum terlalu lama menggeluti ronde compound, namun sudah mulai percaya diri untuk mengejar point yang diraih atlet daerah lain. Point latihan selama ini meningkat," kata Erick Yanuar, salah seorang atlet Pelatda PON XVIII Jabar untuk cabang panahan di Padjadjaran Sport Center Kota Bandung, Senin.
Menurut Erick kekuatan cabang panahan ronde compound saat ini sudah mulai merata sehingga pada PON XVIII mendatang tidak akan didominasi oleh salah satu daerah saja.
Ronde compound merupakan nomor pertandingan baru yang pertama kali dipertandingkan di PON XVIII. Nomor itu sebagai pengganti ronde tradisional yang dihapus dari pertandingan PON XVIII.
Dengan demikian, pertandingan panahan akan mempertandingkan ronde nasional, ronde FITA dan ronde compound dengan total medali emas yang diperebutkan 12 medali emas.
"Pertandingan panahan pada PON XVIII mengacu pada Olimpiade, jumlah medalinya dikurangi, jadi bukan per jarak namun berdasarkan akumulasi point per ronde pertandingan," kata Erick.
Ia mengakui, Jatim, Yogyakarta, Kalsel dan sejumlah daerah lainnya menjadi kekuatan pada nomor compound. Namun ia optimis dengan peningkatan kualitas persiapan bisa mengejar atlet daerah lainnya.
Sementara itu salah seorang pelatih Pelatda Panahan PON XVIII, Tedi mengakui kekuatan ronde compound di Indonesia sudah merata. Ia membandingkan dengan pertandingan di POPNAS 2011 di Pekan Baru yang merupakan salah satu tolok ukurnya.
"Saya yakin compound tidak akan didominasi satu daerah saja, kekuatan sudah merata. Termasuk Jabar cukup optimis bersaing di nomor itu," kata Tedi.
Optimistis tim panahan Jabar bertambah menebal dengan dukungan seroang pelatih asal Gyeongsangbuk-do Korea Selatan yang ikut menempa atlet-atlet panahan Jabar.
Cabang panahan merupakan salah satu cabang yang disebut-sebut akan berlatih di Korea dalam rangka pemantapan atlet menjelang PON XVIII.
"Fokus saat ini mempersiapkan diri untuk babak kualifikasi yang akan digelar Desember 2011," kata Pelatih Panahan PON XVIII Jabar itu menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
"Meski belum terlalu lama menggeluti ronde compound, namun sudah mulai percaya diri untuk mengejar point yang diraih atlet daerah lain. Point latihan selama ini meningkat," kata Erick Yanuar, salah seorang atlet Pelatda PON XVIII Jabar untuk cabang panahan di Padjadjaran Sport Center Kota Bandung, Senin.
Menurut Erick kekuatan cabang panahan ronde compound saat ini sudah mulai merata sehingga pada PON XVIII mendatang tidak akan didominasi oleh salah satu daerah saja.
Ronde compound merupakan nomor pertandingan baru yang pertama kali dipertandingkan di PON XVIII. Nomor itu sebagai pengganti ronde tradisional yang dihapus dari pertandingan PON XVIII.
Dengan demikian, pertandingan panahan akan mempertandingkan ronde nasional, ronde FITA dan ronde compound dengan total medali emas yang diperebutkan 12 medali emas.
"Pertandingan panahan pada PON XVIII mengacu pada Olimpiade, jumlah medalinya dikurangi, jadi bukan per jarak namun berdasarkan akumulasi point per ronde pertandingan," kata Erick.
Ia mengakui, Jatim, Yogyakarta, Kalsel dan sejumlah daerah lainnya menjadi kekuatan pada nomor compound. Namun ia optimis dengan peningkatan kualitas persiapan bisa mengejar atlet daerah lainnya.
Sementara itu salah seorang pelatih Pelatda Panahan PON XVIII, Tedi mengakui kekuatan ronde compound di Indonesia sudah merata. Ia membandingkan dengan pertandingan di POPNAS 2011 di Pekan Baru yang merupakan salah satu tolok ukurnya.
"Saya yakin compound tidak akan didominasi satu daerah saja, kekuatan sudah merata. Termasuk Jabar cukup optimis bersaing di nomor itu," kata Tedi.
Optimistis tim panahan Jabar bertambah menebal dengan dukungan seroang pelatih asal Gyeongsangbuk-do Korea Selatan yang ikut menempa atlet-atlet panahan Jabar.
Cabang panahan merupakan salah satu cabang yang disebut-sebut akan berlatih di Korea dalam rangka pemantapan atlet menjelang PON XVIII.
"Fokus saat ini mempersiapkan diri untuk babak kualifikasi yang akan digelar Desember 2011," kata Pelatih Panahan PON XVIII Jabar itu menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011