ANTARAJAWABARAT.com, 30/9 - Polda Sumatera Selatan belum mendapatkan kepastian jumlah kepala negara dan pejabat dari negara peserta SEA Games 2011 yang akan berkunjung ke venues pertandingan olahraga yang digelar di Palembang, Sumsel.
"Sejauh ini belum dapat konfirmasi jumlah dan person dari objek pengamanan VIP selama berlangsungnya SEA Games 2011 di wilayah Palembang. Kami berharap secepatnya ada konfirmasi sehingga bisa melakukan antisipasi lebih awal," kata Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Dikdik M Arief Mansur seusai sidang doktor Bidang Ilmu Hukum Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Jumat.
Selain itu, ia juga belum mendapatkan keputusan sistem pengamanan untuk pelaksanaan SEA Games 2011 apakah dilakukan dengan sistem kewilayahan atau terpusat.
Meski demikian, kata Dikdik, pihaknya terus melakukan persiapan maksimal untuk sektor pengamanan dalam waktu kurang dari 1,5 bulan ke depan.
"Sebanyak 5.600 personel Polri akan dikerahkan untuk mengamankan SEA Games, belum termasuk untuk pengamanan VIP yang kemungkinan akan melibatkan personil BKO dari Mabes Polri," katanya.
Menurut Dikdik, sistem dan skema pengamanan VIP tersebut mendapatkan prioritas karena menyangkut protokoler. Pengamanan dilakukan dengan berkoordinasi dengan jajaran TNI dan aparat terkait lainnya.
Sebagai ancang-ancang, Dikdik memprediksi kebutuhan pengamanan VIP untuk 11 kepala negara yang kemungkinan akan meninjau atletnya di Palembang. Selain itu juga beberapa pejabat lainnya yang memerlukan pengawalan dan pengamanan dalam kunjungan mereka.
Untuk pengamanan VIP di Polda Sumsel, kata Dikdik saat ini mungkin hanya untuk satu rangkaian pengawalan VIP saja sehingga harus dibantu dari Mabes Polri atau dari Polda lainnya di Sumatera.
"Pelaksanaan SEA Games 2011 akan digelar di tiga provinsi, Sumsel, DKI Jakarta dan Jawa Barat. Kemungkinan pengamanan dilakukan terpusat, kami masih menunggu dari Mabes. Bila dilakukan dengan sistem kewilayahan pasti Kapolda pengendalinya," kata Kapolda yang resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Hukum Universitas Padjadjaran Kota Bandung itu.
Secara umum, kata Irjen Pol Dr Dikdik M Arief Mansur, Polda Sumsel siap melakukan pengamanan SEA Games 2011. Salah satu upaya yang dilakukan saat ini antara lain dengan menggelar Operasi Cipta Kondisi untuk memastikan persiapan dan penyelenggaraan SEA Games 2011 di "Bumi Sriwijaya" itu berlangsung lancar.
Pada kesempatan itu, pihaknya juga meningkatkan operasi intelijen untuk mendeteksi potensi-potensi gangguan keamanan yang bisa mengganggu jalannya SEA Games 2011, termasuk antisipasi terorisme.
"Dalam kegiatan besar, segala potensi itu pasti ada dan kami akan meningkatkan pengawasan oleh intelijen serta menciptakan kondisi kondusif. Bagaimanapun SEA Games 2011 merupakan event besar dan harus didukung oleh semua pihak, termasuk dalam menjaga suasana kondusif," kata Kapolda Sumsel itu menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
"Sejauh ini belum dapat konfirmasi jumlah dan person dari objek pengamanan VIP selama berlangsungnya SEA Games 2011 di wilayah Palembang. Kami berharap secepatnya ada konfirmasi sehingga bisa melakukan antisipasi lebih awal," kata Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Dikdik M Arief Mansur seusai sidang doktor Bidang Ilmu Hukum Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Jumat.
Selain itu, ia juga belum mendapatkan keputusan sistem pengamanan untuk pelaksanaan SEA Games 2011 apakah dilakukan dengan sistem kewilayahan atau terpusat.
Meski demikian, kata Dikdik, pihaknya terus melakukan persiapan maksimal untuk sektor pengamanan dalam waktu kurang dari 1,5 bulan ke depan.
"Sebanyak 5.600 personel Polri akan dikerahkan untuk mengamankan SEA Games, belum termasuk untuk pengamanan VIP yang kemungkinan akan melibatkan personil BKO dari Mabes Polri," katanya.
Menurut Dikdik, sistem dan skema pengamanan VIP tersebut mendapatkan prioritas karena menyangkut protokoler. Pengamanan dilakukan dengan berkoordinasi dengan jajaran TNI dan aparat terkait lainnya.
Sebagai ancang-ancang, Dikdik memprediksi kebutuhan pengamanan VIP untuk 11 kepala negara yang kemungkinan akan meninjau atletnya di Palembang. Selain itu juga beberapa pejabat lainnya yang memerlukan pengawalan dan pengamanan dalam kunjungan mereka.
Untuk pengamanan VIP di Polda Sumsel, kata Dikdik saat ini mungkin hanya untuk satu rangkaian pengawalan VIP saja sehingga harus dibantu dari Mabes Polri atau dari Polda lainnya di Sumatera.
"Pelaksanaan SEA Games 2011 akan digelar di tiga provinsi, Sumsel, DKI Jakarta dan Jawa Barat. Kemungkinan pengamanan dilakukan terpusat, kami masih menunggu dari Mabes. Bila dilakukan dengan sistem kewilayahan pasti Kapolda pengendalinya," kata Kapolda yang resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Hukum Universitas Padjadjaran Kota Bandung itu.
Secara umum, kata Irjen Pol Dr Dikdik M Arief Mansur, Polda Sumsel siap melakukan pengamanan SEA Games 2011. Salah satu upaya yang dilakukan saat ini antara lain dengan menggelar Operasi Cipta Kondisi untuk memastikan persiapan dan penyelenggaraan SEA Games 2011 di "Bumi Sriwijaya" itu berlangsung lancar.
Pada kesempatan itu, pihaknya juga meningkatkan operasi intelijen untuk mendeteksi potensi-potensi gangguan keamanan yang bisa mengganggu jalannya SEA Games 2011, termasuk antisipasi terorisme.
"Dalam kegiatan besar, segala potensi itu pasti ada dan kami akan meningkatkan pengawasan oleh intelijen serta menciptakan kondisi kondusif. Bagaimanapun SEA Games 2011 merupakan event besar dan harus didukung oleh semua pihak, termasuk dalam menjaga suasana kondusif," kata Kapolda Sumsel itu menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011