Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil diangkat menjadi Bapak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Indonesia, sebagai bentuk penghormatan karena dinilai konsisten mendukung kegiatan BPD untuk kemajuan desa.

"Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih atas kehormatan yang diberikan kepada saya. Dianugerahi ‘Bapak BPD Indonesia," kata Ridwan Kamil di Bandung, Jumat.

Pemberian penghargaan ini dilakukan dalam acara penutupan Rapat Kerja Nasional BPD di Gedung Merdeka, Kota Bandung.

Baca juga: Pemprov Jabar terima lima penghargaan dalam sehari

Dengan penunjukan  sebagai Bapak BPD Indonesia ini, Ridwan Kamil mengaku lebih leluasa dan yakin memajukan desa, tidak hanya di Jabar tapi juga di seluruh Indonesia.

"Dengan kalung ini, artinya saya punya cara untuk membantu bapak-bapak di luar Jawa Barat," kata Ridwan Kamil yang juga mendesain Masjid Al Irsyad, terletak di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Ridwan Kamil bilang memiliki beberapa gagasan yang siap dibagikan ke desa seluruh Indonesia. Misalnya pengembangan energi baru terbarukan (EBT) yang sudah diterapkan ke beberapa desa di Jawa Barat.
 

"Di Jabar ada kampung di puncak gunung tak ada listrik PLN, akhirnya kita bikin teknologi dari air sungai kecil. Jadi kalau masih ada desa Indonesia yang belum ada listrik saya banyak inovasi dari angin, dari air, dari matahari," kata Bapak BPD Indonesia yang baru ini..

Alasan Ridwan Kamil sangat peduli dan cinta desa karena menurutnya masa depan ekonomi Indonesia salah satunya ada di desa. Apalagi dengan adanya revolusi industri 4.0 yang semakin mempermudah dan memperluas ekonomi desa.

Baca juga: Nama "Ridwan Kamil" digunakan UMKM untuk nama cimol sampai galon

Oleh karena itu, Pemda Provinsi Jawa Barat mengeluarkan program Desa Digital. Harapannya, dengan konsep digital ini masyarakat desa tidak perlu lagi pindah ke kota untuk mendapatkan dan mencari rezeki.

"Desa adalah kekuatan besar dalam membangun Indonesia di masa depan, selanjutnya desa adalah tempat kita lahir, desa adalah tempat kita mengabdi melalui inovasi," kata Ridwan Kamil

"Anak-anak milenial harus kembali ke desa, COVID-19 mengajarkan, di kota banyak penyakit, di desa sedikit penyakit. Revolusi 4.0 mengajarkan bisnis ekonomi bisa dilakukan di mana saja. Oleh karena itu tinggal di desa, rezeki kota, bisnis mendunia itulah masa depan Indonesia di desa," kata dia.

Baca juga: Gubernur Jabar tawarkan potensi Metropolitan Rebana ke Dubes Ukraina

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021