Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, meminta pemerintah daerah memfasilitasi para atlet berprestasi khususnya di kancah PON XX Papua 2-15 Oktober 2021, mendapatkan pekerjaan.
"Tidak hanya sebatas bonus maupun stimulus, kami berharap Pemkab Bekasi bisa memberikan pekerjaan kepada para atlet yang telah mengharumkan nama Kabupaten Bekasi," kata Ketua Umum KONI Kabupaten Bekasi Reza Luthfi Hasan saat acara penyambutan atlet berprestasi di Bekasi, Sabtu.
Reza mengaku tidak semua atlet berprestasi di Kabupaten Bekasi memiliki pekerjaan maupun usaha sampingan yang mampu mencukupi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.
"Bagaimana atlet mau berprestasi kalau kesejahteraannya tidak ada? Bagaimana mereka harus latihan kalau sehari-hari masih harus dipusingkan dengan persoalan hidupnya. Sejauh ini khan hanya stimulus saja support-nya, belum bisa memenuhi kebutuhan secara maksimal," katanya.
Dia menjelaskan ada 90 atlet berprestasi dalam ajang PON XX Papua. Mereka masih mampu menyumbang medali sekaligus membantu kontingen Jawa Barat meraih gelar juara umum meski dengan dukungan yang relatif minim.
"Beberapa punya pekerjaan sampingan, ada juga yang belum punya pekerjaan. Yang belum memenuhi kebutuhan secara maksimal saja, mereka masih bisa berprestasi, seperti atlet judo kita, Billy Sugara yang sudah tiga kali sumbang emas di setiap PON," ucapnya.
Reza berharap pemerintah daerah dapat segera merealisasikan keinginan para atlet sebagai bentuk lain apresiasi sehingga mereka tetap bisa memacu prestasi lebih baik lagi.
"Idealnya begini, agar mereka juga tetap fokus latihan, sebaiknya dipekerjakan di pemerintahan atau di BUMD, jadi selain bekerja, mereka nanti juga bisa latihan untuk memberikan prestasi terus menerus. Jadi mereka bisa mendapatkan pekerjaan, selain bonus tentunya kalau memang kembali meraih medali dalam Porprov nanti," katanya.
Reza mencatat 90 medali disumbangkan atlet Kabupaten Bekasi untuk Kontingen Provinsi Jawa Barat pada PON XX Papua dengan rincian 39 emas, 22 perak, dan 29 perunggu. Jumlah tersebut setara dengan 25 persen total medali yang diraih Jawa Barat yakni 133 emas, 105 perak, dan 118 perunggu.
"Jadi banyak sekali atlet dari Kabupaten Bekasi yang berprestasi sehingga saya menilai mereka butuh diberikan apresiasi dalam bentuk lain selain bonus saat berhasil meraih medali," ucapnya.
Sejauh ini pihaknya hanya mampu memberikan uang akomodasi kepada atlet dan pelatih dengan besaran yang bervariasi bergantung pada capaian target serta raihan medali.
"Ada 1.300 atlet dan pelatih yang kami berikan akomodasi dari KONI. Jumlahnya pun tergantung dari prestasi mereka. Sejauh ini kan hanya stimulus saja support-nya, belum bisa memenuhi kebutuhan secara maksimal. Kalau kesejahteraan mereka sudah terselesaikan dalam arti ada jaminan hidup, prestasi pasti akan tumbuh," katanya.
Salah satu atlet berprestasi Billy Sugara berharap pemerintah lebih memperhatikan masa depan atlet sehingga selepas pensiun mereka memiliki pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Saya sangat senang dengan perhatian dari Ketua KONI karena mengupayakan hal itu. Terutama bagi atlet seperti saya yang belum mendapatkan pekerjaan. Saya sendiri sehari-hari benar-benar fokus di judo. Jadi saya sangat mengharapkan bisa diberdayakan oleh Pemkab Bekasi. Karena tidak semua atlet punya pekerjaan lain," kata dia.
Baca juga: DPRD Kabupaten Bekasi dorong optimalisasi hibah KONI persiapan Porprov
Baca juga: KONI dan Kejaksaan Bekasi kerja sama tata kelola hibah
Baca juga: KONI Bekasi targetkan 200 medali emas di Porprov 2022
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Tidak hanya sebatas bonus maupun stimulus, kami berharap Pemkab Bekasi bisa memberikan pekerjaan kepada para atlet yang telah mengharumkan nama Kabupaten Bekasi," kata Ketua Umum KONI Kabupaten Bekasi Reza Luthfi Hasan saat acara penyambutan atlet berprestasi di Bekasi, Sabtu.
Reza mengaku tidak semua atlet berprestasi di Kabupaten Bekasi memiliki pekerjaan maupun usaha sampingan yang mampu mencukupi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.
"Bagaimana atlet mau berprestasi kalau kesejahteraannya tidak ada? Bagaimana mereka harus latihan kalau sehari-hari masih harus dipusingkan dengan persoalan hidupnya. Sejauh ini khan hanya stimulus saja support-nya, belum bisa memenuhi kebutuhan secara maksimal," katanya.
Dia menjelaskan ada 90 atlet berprestasi dalam ajang PON XX Papua. Mereka masih mampu menyumbang medali sekaligus membantu kontingen Jawa Barat meraih gelar juara umum meski dengan dukungan yang relatif minim.
"Beberapa punya pekerjaan sampingan, ada juga yang belum punya pekerjaan. Yang belum memenuhi kebutuhan secara maksimal saja, mereka masih bisa berprestasi, seperti atlet judo kita, Billy Sugara yang sudah tiga kali sumbang emas di setiap PON," ucapnya.
Reza berharap pemerintah daerah dapat segera merealisasikan keinginan para atlet sebagai bentuk lain apresiasi sehingga mereka tetap bisa memacu prestasi lebih baik lagi.
"Idealnya begini, agar mereka juga tetap fokus latihan, sebaiknya dipekerjakan di pemerintahan atau di BUMD, jadi selain bekerja, mereka nanti juga bisa latihan untuk memberikan prestasi terus menerus. Jadi mereka bisa mendapatkan pekerjaan, selain bonus tentunya kalau memang kembali meraih medali dalam Porprov nanti," katanya.
Reza mencatat 90 medali disumbangkan atlet Kabupaten Bekasi untuk Kontingen Provinsi Jawa Barat pada PON XX Papua dengan rincian 39 emas, 22 perak, dan 29 perunggu. Jumlah tersebut setara dengan 25 persen total medali yang diraih Jawa Barat yakni 133 emas, 105 perak, dan 118 perunggu.
"Jadi banyak sekali atlet dari Kabupaten Bekasi yang berprestasi sehingga saya menilai mereka butuh diberikan apresiasi dalam bentuk lain selain bonus saat berhasil meraih medali," ucapnya.
Sejauh ini pihaknya hanya mampu memberikan uang akomodasi kepada atlet dan pelatih dengan besaran yang bervariasi bergantung pada capaian target serta raihan medali.
"Ada 1.300 atlet dan pelatih yang kami berikan akomodasi dari KONI. Jumlahnya pun tergantung dari prestasi mereka. Sejauh ini kan hanya stimulus saja support-nya, belum bisa memenuhi kebutuhan secara maksimal. Kalau kesejahteraan mereka sudah terselesaikan dalam arti ada jaminan hidup, prestasi pasti akan tumbuh," katanya.
Salah satu atlet berprestasi Billy Sugara berharap pemerintah lebih memperhatikan masa depan atlet sehingga selepas pensiun mereka memiliki pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Saya sangat senang dengan perhatian dari Ketua KONI karena mengupayakan hal itu. Terutama bagi atlet seperti saya yang belum mendapatkan pekerjaan. Saya sendiri sehari-hari benar-benar fokus di judo. Jadi saya sangat mengharapkan bisa diberdayakan oleh Pemkab Bekasi. Karena tidak semua atlet punya pekerjaan lain," kata dia.
Baca juga: DPRD Kabupaten Bekasi dorong optimalisasi hibah KONI persiapan Porprov
Baca juga: KONI dan Kejaksaan Bekasi kerja sama tata kelola hibah
Baca juga: KONI Bekasi targetkan 200 medali emas di Porprov 2022
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021