ANTARAJAWABARAT.com 8/6 - Sejumlah padang golf di Kota Bandung menjadi favorit bagi pegolf amatir dan wisatawan dari sejumlah negara ASEAN terutama dari Malaysia dan Singapura.
"Dalam beberapa tahun terakhir jumlah pegolf luar Malaysia dan Singapura yang berlibur dan berlatih golf di Bandung meningkat signifikan. Potensi itu disambut perhotelan dan agen perjalanan untuk membuat paket wisata golf," kata Penasehat Asita Jawa Barat, Maktal Hadiat di Bandung, Rabu.
Ia menyebutkan, dibukanya penerbangan langsung internasional Bandung - Kuala Lumpur dan Bandung - Singapura yang dilayani Air Asia dan Malaysia Air membuat arus kunjungan wisata ke Bandung koan moncer.
Termasuk pengunjung yang sengaja datang untuk bermain golf di Bandung, termasuk juga membawa relasi mereka dari berbagai negara ASEAN maupun dari Indonesia.
"Tarif golf di Bandung lebih murah. Lokasinya mudah dijangkau dari Bandara Husein Sastranegara, kami optimis ke depan wisata golf akan terus meningkat," kata Maktal.
Ia menyebutkan, sejumlah padang golf di Bandung Raya yang digemari oleh wisatawan yakni kawasan Dago dan Jatinangor. Bahkan dalam beberapa kali kejuaraan peserta luar negerinya, Malaysia dan Singapura cukup signifikan.
Sementara itu, tingkat kunjungan wisata sadi negara ASEAN ke Jawa Barat, khususnya ke Kota Bandung paling dominan. Terutama dari Malaysia dan Singapura yang memiliki akses langsung ke Bandung.
Selain itu juga berasal dari Belanda, Belgia, Korea dan Jepang. Selain langsung melalui Bandara Husein juga melalui pintu masuk Jakarta.
Data sementara, wisatawan mancanegara yang masuk melalui Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung rata-rata 500 orang per hari dengan rata-rata tinggal atau menginap di Bandung 2,5 hari.
Sementara untuk meningkatkan tingkat kunjungan wisata ke Jawa Barat, PHRI, Asita dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jabar menggelar Jabar Travel Exchange 2011 di Bandung 14-17 Juni 2011.
"Kegiatan ini untuk mempertemukan pelaku bisnis wisata dari 10 negara yang selama ini menjadi pasar bagi pariwisata Jabar," kata Maktal Hadiat menambahkan.
(syarif)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
"Dalam beberapa tahun terakhir jumlah pegolf luar Malaysia dan Singapura yang berlibur dan berlatih golf di Bandung meningkat signifikan. Potensi itu disambut perhotelan dan agen perjalanan untuk membuat paket wisata golf," kata Penasehat Asita Jawa Barat, Maktal Hadiat di Bandung, Rabu.
Ia menyebutkan, dibukanya penerbangan langsung internasional Bandung - Kuala Lumpur dan Bandung - Singapura yang dilayani Air Asia dan Malaysia Air membuat arus kunjungan wisata ke Bandung koan moncer.
Termasuk pengunjung yang sengaja datang untuk bermain golf di Bandung, termasuk juga membawa relasi mereka dari berbagai negara ASEAN maupun dari Indonesia.
"Tarif golf di Bandung lebih murah. Lokasinya mudah dijangkau dari Bandara Husein Sastranegara, kami optimis ke depan wisata golf akan terus meningkat," kata Maktal.
Ia menyebutkan, sejumlah padang golf di Bandung Raya yang digemari oleh wisatawan yakni kawasan Dago dan Jatinangor. Bahkan dalam beberapa kali kejuaraan peserta luar negerinya, Malaysia dan Singapura cukup signifikan.
Sementara itu, tingkat kunjungan wisata sadi negara ASEAN ke Jawa Barat, khususnya ke Kota Bandung paling dominan. Terutama dari Malaysia dan Singapura yang memiliki akses langsung ke Bandung.
Selain itu juga berasal dari Belanda, Belgia, Korea dan Jepang. Selain langsung melalui Bandara Husein juga melalui pintu masuk Jakarta.
Data sementara, wisatawan mancanegara yang masuk melalui Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung rata-rata 500 orang per hari dengan rata-rata tinggal atau menginap di Bandung 2,5 hari.
Sementara untuk meningkatkan tingkat kunjungan wisata ke Jawa Barat, PHRI, Asita dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jabar menggelar Jabar Travel Exchange 2011 di Bandung 14-17 Juni 2011.
"Kegiatan ini untuk mempertemukan pelaku bisnis wisata dari 10 negara yang selama ini menjadi pasar bagi pariwisata Jabar," kata Maktal Hadiat menambahkan.
(syarif)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011