Garut, 6/5 (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, membantu perawatan dan pengobatan seorang anak menderita pembengkakan pada kedua kaki seperti penyakit Filariasis atau kaki gajah.

"Kita berkoordinasi dengan Dinkes dan Rumah Sakit Daerah, diharapkan bisa diagnosa dan pengobatannya tepat," kata istri Wakil Bupati Garut, Rany Permata Diky Chandara saat melihat penderita kaki bengkak di Perumahan Gandasari, Desa Mangkurakyat, Kecamatan Cilawu, Garut, Jumat.

Penderita , Ahmad (6) diketahui terjadi mengalami pembengkakan pada kaki sejak bayi yang berawal dari demam kemudian kakinya menampakan semakin membesar seperti ukuran kaki orang dewasa.

Rany yang giat di komunitas peduli kesehatan masyarakat Garut, berharap Ahmad dapat sembuh dengan penanganan medis, karena berdasarkan diagnosa dokter sebelumnya bukan terjangkit Filariasis.

Ia menjelaskan, dari keterangan dokter yang melakukan pemeriksaan terhadap Ahmad pada usia balita mengalami penyumbatan pembuluh darah sehingga terjadi pembengkakan pada bagian kaki.

"Saya lihat dia tertekan dengan kondisi seperti itu, hingga di usianya sekarang tidak sekolah, kita berdoa saja, upaya pengobatan, Ahmad bisa sembuh," katanya.

Sementara itu Kepala Puskesmas setempat, Nia Soniawati, yang mendampingi istri Wakil Bupati, mengatakan pihak Puskesmas akan segera merekomendasikan rujukan kepada RSUD Dr Selamet Garut untuk segera dilakukan pemeriksaan medis dan pengobatan lebih lanjut.

Secara sepintas kondisi kaki Ahmad seperti terserang penyakit kaki gajah, namun perlu ada pemeriksaan lebih intensif terkait penyakit yang dideritanya.

"Secara pasti belum dapat ditentukan, yang jelas karena penderita memiliki Jamkesmas, kita akan rujuk mudah-mudahan dapat sembuh," kata Nia.

Sementara itu Ahmad pada bagian betis dan telapak kaki membesar, bahkan hingga usianya enam tahun tidak dapat memakai sepatu atau sendal karena tidak ada ukuran yang cocok.***4***

Feri P

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011