Ketua Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengemukakan persentase kesembuhan di Indonesia per Ahad (29/8) meningkat relatif tinggi dari sebelumnya.

"Persentase kesembuhan berada pada level 91,42 persen atau lebih tinggi dibanding sebelumnya yang berada pada 89,36 persen," kata Wiku Adisasmito saat menyampaikan keterangan pers secara virtual yang dipantau dari kanal YouTube BNPB di Jakarta, Selasa sore.

Wiku mengatakan angka kesembuhan Indonesia pernah mencapai yang tertinggi yaitu 92,08 persen pada 3 Juni 2021, kemudian selama lonjakan kasus di periode Juli 2021, angka kesembuhannya sempat turun hingga 78,6 persen.



"Sayangnya persentase kematian di Indonesia masih konsisten berada di atas persentase kematian dunia sejak Juli 2020," katanya.

Per Ahad (29/8), kata Wiku, persentase kematian Indonesia berada pada angka 3,24 persen, sedangkan rata-rata negara di dunia sebesar 2,08 persen.

Meskipun secara nasional kasus aktif dan kesembuhan Indonesia mengalami perkembangan yang cukup baik, kata Wiku, namun masyarakat masih harus waspada menyusul situasi pandemi di beberapa daerah belum berhasil dikendalikan.



Wiku mengatakan kasus aktif masih disumbangkan oleh sepuluh provinsi dengan jumlah kasus aktif tertinggi, yaitu Jawa Tengah dengan kasus aktif 25.959, Jawa Barat 24.802, Sumatera Utara 22.179, Daerah Istimewa Yogyakarta 13.684, Jawa Timur 12.695, Papua 12.159, DKI Jakarta 7.764, Kalimantan Selatan 7.590, Kalimantan Timur 7.430 dan Bali 6.933.

"Kesepuluh provinsi ini menyumbangkan 65 persen atau lebih dari setengah total kasus aktif di Indonesia," katanya.

Terkait angka kesembuhan, kata Wiku, terdapat sepuluh provinsi dengan pencapaian angka tertinggi yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Bali, Riau dan Kalimantan Selatan.



"Kesepuluh provinsi ini menyumbangkan 68 persen dari total kesembuhan nasional' katanya.

Wiku juga melaporkan terdapat sepuluh provinsi penyumbang laju angka kematian nasional tertinggi, yaitu Jawa Timur dengan 1.214 jiwa, Jawa Barat 922 jiwa, Jawa Tengah 530 jiwa, Bali 329 jiwa, Sumatera Utara 222 jiwa, Kalimantan Timur 213 jiwa, Daerah Istimewa Yogyakarta 206 jiwa, Riau 193 jiwa, Lampung 179 jiwa dan Kalimantan Selatan 150 jiwa.

"Kesepuluh provinsi ini menyumbangkan 75 persen dari total kematian nasional pada minggu ini," katanya.

Baca juga: Jumlah pasien COVID-19 dirawat turun 14.530 orang, kasus positif baru 5.436 orang

Baca juga: Kasus positif COVID-19 nasional tambah 7.427 orang, sembuh naik 16.468 orang

Baca juga: Kasus baru positif dan sembuh COVID-19 terbanyak di Jatim dan Jabar

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021