Dompet digital LinkAja, yang didirikan dan sahamnya dimiliki oleh sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), mengumumkan menu baru Layanan Kesehatan dan Jasa Rumah untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat.
"Hadirnya dua layanan baru yang ada di aplikasi LinkAja yaitu Layanan Kesehatan dan Jasa Rumah, tentunya akan semakin memberikan kemudahan untuk pengguna LinkAja terutama di masa pandemi COVID-19 ini," kata Direktur Utama LinkAja, Haryati Lawidjaja, dalam pernyataan pers, dikutip Jumat.
LinkAja, menurut Haryati, terus berusaha memberikan kemudahan, keamanan, dan kenyamanan dalam bertransaksi secara digital, terutama untuk transaksi kebutuhan esensial masyarakat. Hal ini sekaligus merupakan cara LinkAja mendukung pemerintah dalam akselerasi inklusi keuangan, sebagai komitmen LinkAja dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
Dalam Layanan Kesehatan, LinkAja bekerja sama dengan klinik di bawah pengelolaan PT Adikara Surya Nusantara, PT Daya Dinamika Sarana Medika, dan Naraya Medical Center.
Pengguna bisa memesan dan membeli layanan tes COVID-19 yaitu swab PCR, swab antigen dan tes antibodi.
Saat ini terdapat 40 klinik yang mendukung Layanan Kesehatan dari platform uang elektronik tersebut. Klinik tersebut tersebar di 12 kota termasuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Semarang, Medan, dan Balikpapan.
LinkAja berencana menambah layanan kesehatan yang bisa menggunakan pembayaran dari aplikasi baik untuk layanan klinik, rumah sakit hingga laboratorium agar akses masyarakat ke layanan kesehatan semakin mudah.
Sementara untuk Jasa Rumah, LinkAja bekerjasama dengan PT Recomn Technology Service atau yang lebih dikenal sebagai Sejasa.
Di aplikasi LinkAja, pengguna bisa memesan jasa kebersihan dan perbaikan alat elektronik rumah tangga, yaitu servis AC, mesin cuci, daily cleaning, sofa cleaning, hingga perbaikan kulkas.
Layanan Jasa Rumah di aplikasi LinkAja saat ini tersedia di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Surabaya, dan Makassar.
Baca juga: LinkAja sediakan fitur berkurban dan daftar haji
Baca juga: LinkAja luncurkan layanan pengurusan STNK wilayah Jadetabek
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Hadirnya dua layanan baru yang ada di aplikasi LinkAja yaitu Layanan Kesehatan dan Jasa Rumah, tentunya akan semakin memberikan kemudahan untuk pengguna LinkAja terutama di masa pandemi COVID-19 ini," kata Direktur Utama LinkAja, Haryati Lawidjaja, dalam pernyataan pers, dikutip Jumat.
LinkAja, menurut Haryati, terus berusaha memberikan kemudahan, keamanan, dan kenyamanan dalam bertransaksi secara digital, terutama untuk transaksi kebutuhan esensial masyarakat. Hal ini sekaligus merupakan cara LinkAja mendukung pemerintah dalam akselerasi inklusi keuangan, sebagai komitmen LinkAja dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
Dalam Layanan Kesehatan, LinkAja bekerja sama dengan klinik di bawah pengelolaan PT Adikara Surya Nusantara, PT Daya Dinamika Sarana Medika, dan Naraya Medical Center.
Pengguna bisa memesan dan membeli layanan tes COVID-19 yaitu swab PCR, swab antigen dan tes antibodi.
Saat ini terdapat 40 klinik yang mendukung Layanan Kesehatan dari platform uang elektronik tersebut. Klinik tersebut tersebar di 12 kota termasuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Semarang, Medan, dan Balikpapan.
LinkAja berencana menambah layanan kesehatan yang bisa menggunakan pembayaran dari aplikasi baik untuk layanan klinik, rumah sakit hingga laboratorium agar akses masyarakat ke layanan kesehatan semakin mudah.
Sementara untuk Jasa Rumah, LinkAja bekerjasama dengan PT Recomn Technology Service atau yang lebih dikenal sebagai Sejasa.
Di aplikasi LinkAja, pengguna bisa memesan jasa kebersihan dan perbaikan alat elektronik rumah tangga, yaitu servis AC, mesin cuci, daily cleaning, sofa cleaning, hingga perbaikan kulkas.
Layanan Jasa Rumah di aplikasi LinkAja saat ini tersedia di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Surabaya, dan Makassar.
Baca juga: LinkAja sediakan fitur berkurban dan daftar haji
Baca juga: LinkAja luncurkan layanan pengurusan STNK wilayah Jadetabek
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021