Bupati Garut Rudy Gunawan berharap kasus COVID-19 terus menurun agar objek wisata bisa kembali dibuka dan perekonomian dari sektor pariwisata di Garut, Jawa Barat kembali tumbuh.

"Bulan depan (September) sudah mulai dibuka, yakin optimis, Insya Allah," kata Rudy Gunawan di Garut, Sabtu.

Ia menuturkan Kabupaten Garut masih berstatus PPKM Level 3, atau turun dari sebelumnya Level 4, dalam menegakkan protokol kesehatan untuk mencegah dan memutus rantai penularan COVID-19.

Pada PPKM Level 3, menurut dia, sudah ada kelonggaran aturan seperti adanya kebijakan yang membolehkan kegiatan usaha maupun sekolah sebesar 50 persen dari kapasitas tempat.

"Level 3 sudah mulai longgar, kita ini meskipun level 3 tapi sewaktu-waktu berbeda karena diatur PPKM ini ada di Kemendagri," katanya.

Untuk itu, lanjut Rudy Gunawan, meski nantinya objek wisata sudah dibuka, pengelola wisata maupun pengunjung tetap harus mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, membatasi jumlah kunjungan agar tidak berkerumun, dan mengatur jarak.

Selain itu, lanjut dia, setiap tempat objek wisata harus menyiapkan tim yang terdiri dari petugas khusus yang menegakkan aturan protokol kesehatan di tempat wisata.

"Prokesnya tetap ada penegakkan hukum, misalkan di Papandayan (taman wisata alam), boleh buka tapi ada tim patuh prokes," kata Bupati.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut Budi Gan Gan menyatakan saat ini pengelola objek wisata sudah siap menerapkan protokol kesehatan jika nanti kembali dibuka untuk umum.

Selama ini, kata dia, tempat wisata sementara belum bisa dibuka untuk umum karena statusnya masih PPKM Level 3 yang belum membolehkan adanya kunjungan di tempat wisata.

"Iya tempat wisata masih ditutup," katanya.

Baca juga: Disparbud Garut tinjau persiapan pembukaan taman satwa Cikembulan

Baca juga: Pemkab Garut bebaskan pajak setiap transaksi hotel dan restoran

Baca juga: PHRI usulkan tiga program kembangkan pariwisata ke Pemkab Garut

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021