Pemain Chelsea Romelu Lukaku mengaku kini menjadi striker yang "lengkap" ketika pemain termahal Chelsea itu melanjutkan kiprahnya di Stamford Bridge.
Lukaku bergabung kembali dengan Chelsea dalam transfer 98 juta pound (Rp1,9 triliun) dari Inter Milan pekan lalu.
Pemain berusia 28 tahun itu tak bisa diturunkan saat Chelsea menang 3-0 atas Crystal Palace dalam pertandingan pembuka Liga Premier Sabtu pekan lalu.
Namun Lukaku bisa melakukan debutnya dalam lawatan ke Arsenal akhir pekan ini. Penyerang Belgia itu berencana menunjukkan seberapa banyak dia telah berkembang sejak terakhir kali bermain untuk The Blues.
Hampir 10 tahun setelah tiba di London barat sebagai pemain bukan siapa-siapa, Lukaku kembali sebagai salah satu striker top dunia.
"Saya hanya merasa lebih lengkap; saya sudah berusaha menguasai segala aspek yang dibutuhkan seorang striker dan saya hanya ingin terus meningkatkan detail kecil sepanjang waktu dan juga terus meningkatkan kekuatan saya," kata Lukaku kepada laman Chelsea seperti dikutip AFP.
"Saya hanya ingin berusaha membantu tim menang dan siap untuk manajer serta rekan-rekan satu tim saya."
"Saya ingin memastikan mereka merasa nyaman dan mereka bisa bersandar kepada saya dalam situasi apa pun yang kami hadapi."
"Dua tahun di Italia membantu saya menguasai semua aspek permainan bagi seorang striker dan kini saya siap."
Musim lalu Lukaku mencetak 27 gol dan memberikan 11 assist saat Inter meraih gelar Serie A.
Dia juga membanggakan pengalaman Liga Premier yang luas setelah membela West Brom, Everton dan Manchester United.
Musim lalu Chelsea kesulitan mencetak gol, tapi Lukaku yakin bisa mengisi peran apa pun yang dibutuhkan oleh bos Thomas Tuchel.
"Dia ingin saya hadir dan menjadi pemimpin dalam tim," kata Lukaku. "Jika dia ingin saya menjadi titik fokus atau jika dia ingin saya menyerang ruang di belakang, saya bisa melakukannya."
"Ini tak seperti saya pemain yang baru datang dan tak tahu apa yang diinginkan. Saya tahu liga ini, saya telah mencetak cukup banyak gol di sini tetapi masa lalu adalah masa lalu dan kini kami harus menatap ke depan."
"Saya adalah versi baru dari pemain itu sebelumnya. Saya sudah berevolusi dan tim yang saya ikuti adalah tim yang amat kuat, jadi kini kami hanya perlu membuktikannya di lapangan dengan menantang Liga Primer."
Lukaku juga mengaku terus bersandar kepada mantan bintang Chelsea dan Pantai Gading Didier Drogba guna mendapatkan nasihat.
"Hubungan kami sangat berarti bagi saya. Bukan sebulan sekali kami berbicara, saya berbicara dengan orang ini setiap beberapa hari!" kata Lukaku.
"Kami memiliki grup chat sehingga kami terus berkomunikasi dan saya lebih sering berbicara dengan dia lewat telepon dalam dua pekan terakhir."
"Saya punya banyak pertanyaan untuk diajukan dan dia masih mengenal banyak orang di sini, jadi dia sungguh telah menyiapkan saya dengan baik sampai detail terakhir."
Baca juga: Thomas Tuchel tegaskan Chelsea bukan favorit juara Liga Inggris
Baca juga: Romelu Lukaku akan debut dalam derby London, kata Tuchel
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Lukaku bergabung kembali dengan Chelsea dalam transfer 98 juta pound (Rp1,9 triliun) dari Inter Milan pekan lalu.
Pemain berusia 28 tahun itu tak bisa diturunkan saat Chelsea menang 3-0 atas Crystal Palace dalam pertandingan pembuka Liga Premier Sabtu pekan lalu.
Namun Lukaku bisa melakukan debutnya dalam lawatan ke Arsenal akhir pekan ini. Penyerang Belgia itu berencana menunjukkan seberapa banyak dia telah berkembang sejak terakhir kali bermain untuk The Blues.
Hampir 10 tahun setelah tiba di London barat sebagai pemain bukan siapa-siapa, Lukaku kembali sebagai salah satu striker top dunia.
"Saya hanya merasa lebih lengkap; saya sudah berusaha menguasai segala aspek yang dibutuhkan seorang striker dan saya hanya ingin terus meningkatkan detail kecil sepanjang waktu dan juga terus meningkatkan kekuatan saya," kata Lukaku kepada laman Chelsea seperti dikutip AFP.
"Saya hanya ingin berusaha membantu tim menang dan siap untuk manajer serta rekan-rekan satu tim saya."
"Saya ingin memastikan mereka merasa nyaman dan mereka bisa bersandar kepada saya dalam situasi apa pun yang kami hadapi."
"Dua tahun di Italia membantu saya menguasai semua aspek permainan bagi seorang striker dan kini saya siap."
Musim lalu Lukaku mencetak 27 gol dan memberikan 11 assist saat Inter meraih gelar Serie A.
Dia juga membanggakan pengalaman Liga Premier yang luas setelah membela West Brom, Everton dan Manchester United.
Musim lalu Chelsea kesulitan mencetak gol, tapi Lukaku yakin bisa mengisi peran apa pun yang dibutuhkan oleh bos Thomas Tuchel.
"Dia ingin saya hadir dan menjadi pemimpin dalam tim," kata Lukaku. "Jika dia ingin saya menjadi titik fokus atau jika dia ingin saya menyerang ruang di belakang, saya bisa melakukannya."
"Ini tak seperti saya pemain yang baru datang dan tak tahu apa yang diinginkan. Saya tahu liga ini, saya telah mencetak cukup banyak gol di sini tetapi masa lalu adalah masa lalu dan kini kami harus menatap ke depan."
"Saya adalah versi baru dari pemain itu sebelumnya. Saya sudah berevolusi dan tim yang saya ikuti adalah tim yang amat kuat, jadi kini kami hanya perlu membuktikannya di lapangan dengan menantang Liga Primer."
Lukaku juga mengaku terus bersandar kepada mantan bintang Chelsea dan Pantai Gading Didier Drogba guna mendapatkan nasihat.
"Hubungan kami sangat berarti bagi saya. Bukan sebulan sekali kami berbicara, saya berbicara dengan orang ini setiap beberapa hari!" kata Lukaku.
"Kami memiliki grup chat sehingga kami terus berkomunikasi dan saya lebih sering berbicara dengan dia lewat telepon dalam dua pekan terakhir."
"Saya punya banyak pertanyaan untuk diajukan dan dia masih mengenal banyak orang di sini, jadi dia sungguh telah menyiapkan saya dengan baik sampai detail terakhir."
Baca juga: Thomas Tuchel tegaskan Chelsea bukan favorit juara Liga Inggris
Baca juga: Romelu Lukaku akan debut dalam derby London, kata Tuchel
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021