Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat membutuhkan tenaga vaksinator tambahan setelah ditarget melakukan vaksinasi terhadap 100 ribu orang per hari.
"Kita masih kekurangan dua kali lipat dari yang sekarang," ungkap Bupati Bogor selaku Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor Ade Yasin di Cibinong, Bogor, Senin.
Pasalnya, saat ini pihaknya hanya memiliki sekitar 1.000 vaksinator untuk melakukan vaksinasi COVID-19 di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor.
Ade Yasin segera menggelar pertemuan dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) hingga Perhimpunan Profesi Kesehatan Muslim Indonesia untuk mengatasi kekurangan tenaga vaksinator.
"Kemudian nanti kalau ada permintaan (vaksinasi, red.) dari swasta, kita vaksinnya sediakan berikut pengawasannya, tetapi untuk nakesnya kita minta mereka yang menyediakan," kata Ade Yasin.
Kabupaten Bogor ditarget melakukan vaksinasi terhadap 70 persen jumlah penduduknya, yakni 4,2 juta jiwa atau setara dengan kewajiban menyuntikkan 8,5 juta dosis vaksin. Saat ini Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor baru menyuntikkan 961.886 dosis vaksin atau sekitar 12 persen dari target.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menaikkan target vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjadi 100 ribu per hari.
"Jumlah vaksin mulai pekan depan, orang yang divaksin harus 100 ribu per hari, nah itu kerja keras buat Bu Ade (Bupati Bogor, red.), dari Menkes tidak ada masalah," ungkap Luhut saat meninjau vaksinasi bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Sabtu (15/8).
Ia menargetkan Kabupaten Bogor yang masuk dalam wilayah aglomerasi bisa mencapai target 70 persen vaksinasi pada September 2021.
"Saya kira kerja keras mereka sudah bagus, hanya saja saya sampaikan pada Bu Ade bersama Menteri Kesehatan yang kebetulan orang Bogor juga, karena jumlah (target, red.) vaksin itu 4,2 juta baru tervaksin 900 ribu," kata dia.
Baca juga: Luhut naikkan target vaksinasi di Bogor jadi 100.000 per hari
Baca juga: Menkes targetkan capai 100 juta suntikan vaksin pada akhir Agustus
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Kita masih kekurangan dua kali lipat dari yang sekarang," ungkap Bupati Bogor selaku Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor Ade Yasin di Cibinong, Bogor, Senin.
Pasalnya, saat ini pihaknya hanya memiliki sekitar 1.000 vaksinator untuk melakukan vaksinasi COVID-19 di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor.
Ade Yasin segera menggelar pertemuan dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) hingga Perhimpunan Profesi Kesehatan Muslim Indonesia untuk mengatasi kekurangan tenaga vaksinator.
"Kemudian nanti kalau ada permintaan (vaksinasi, red.) dari swasta, kita vaksinnya sediakan berikut pengawasannya, tetapi untuk nakesnya kita minta mereka yang menyediakan," kata Ade Yasin.
Kabupaten Bogor ditarget melakukan vaksinasi terhadap 70 persen jumlah penduduknya, yakni 4,2 juta jiwa atau setara dengan kewajiban menyuntikkan 8,5 juta dosis vaksin. Saat ini Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor baru menyuntikkan 961.886 dosis vaksin atau sekitar 12 persen dari target.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menaikkan target vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjadi 100 ribu per hari.
"Jumlah vaksin mulai pekan depan, orang yang divaksin harus 100 ribu per hari, nah itu kerja keras buat Bu Ade (Bupati Bogor, red.), dari Menkes tidak ada masalah," ungkap Luhut saat meninjau vaksinasi bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Sabtu (15/8).
Ia menargetkan Kabupaten Bogor yang masuk dalam wilayah aglomerasi bisa mencapai target 70 persen vaksinasi pada September 2021.
"Saya kira kerja keras mereka sudah bagus, hanya saja saya sampaikan pada Bu Ade bersama Menteri Kesehatan yang kebetulan orang Bogor juga, karena jumlah (target, red.) vaksin itu 4,2 juta baru tervaksin 900 ribu," kata dia.
Baca juga: Luhut naikkan target vaksinasi di Bogor jadi 100.000 per hari
Baca juga: Menkes targetkan capai 100 juta suntikan vaksin pada akhir Agustus
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021