Kepolisian Resor Garut menerjunkan seluruh jajaran Bhabinkamtibmas untuk mencari warga kurang mampu yang selama ini belum menerima bantuan sosial (bansos) dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari pemerintah di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Tentunya kami akan terus mendeteksi warga-warga yang belum mendapatkan bantuan," kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono di Garut, Sabtu.
Sebelumnya, Jumat (23/7), Polres Garut menyerahkan bantuan kebutuhan pokok pangan secara simbolis kepada masyarakat kurang mampu di Markas Polres Garut.
Ia menuturkan kepolisian bersama TNI sesuai instruksi dari pimpinan untuk mendeteksi warga di daerah yang diketahui belum mendapatkan bantuan dari pemerintah selama diterapkannya PPKM.
Upaya pencarian warga itu, kata dia, untuk selanjutnya akan diberi bantuan sebagai upaya pemerintah dalam memberikan jaminan hidup kepada masyarakat selama PPKM.
"Kami dari TNI-Polri, dari Kapolri sudah memerintahkan kami untuk membagikan bantuan sosial yang sudah diberikan untuk bisa memberikan jaminan hidup masyarakat selama PPKM Level 4," kata Kapolres.
Ia menyampaikan upaya yang sudah dilakukan jajaran Polres Garut yaitu telah mendeteksi kaum ibu-ibu yang berprofesi sebagai buruh cuci, pemulung, dan pembersih jalanan kemudian diputuskan layak menerima bantuan sosial.
Tercatat hasil laporan Bhabinkamtibmas Polres Garut, kata dia, ada 100 orang kaum ibu-ibu tersebut belum mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.
"Setelah kami turunkan Bhabinkamtibmas kami mendapatkan sejumlah nama ibu-ibu yang belum mendapatkan bantuan," katanya.
Ia menyampaikan ke depan jajarannya akan menyalurkan bantuan sosial per segmentasi komunitas yang dipastikan tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah saat PPKM.
"Kami juga terus mendeteksi mana saja komunitas yang belum mendapatkan bantuan," katanya.
Penerima bantuan dari Polres Garut dari kalangan petugas kebersihan, Nurhayati mengatakan selama ini belum menerima bantuan dari pemerintah untuk mengurangi beban kebutuhan hidup selama diterapkan PPKM.
"Saya belum menerima bantuan dari manapun, baru dari Polres ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak Kapolri dan Pak Kapolres atas bantuan sembako ini," katanya.
Baca juga: Pekerja jalanan di Garut dapat saweran uang Rp250 ribu
Baca juga: Pemkab Garut kaji dispensasi pajak untuk sektor usaha hotel dan restoran
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Tentunya kami akan terus mendeteksi warga-warga yang belum mendapatkan bantuan," kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono di Garut, Sabtu.
Sebelumnya, Jumat (23/7), Polres Garut menyerahkan bantuan kebutuhan pokok pangan secara simbolis kepada masyarakat kurang mampu di Markas Polres Garut.
Ia menuturkan kepolisian bersama TNI sesuai instruksi dari pimpinan untuk mendeteksi warga di daerah yang diketahui belum mendapatkan bantuan dari pemerintah selama diterapkannya PPKM.
Upaya pencarian warga itu, kata dia, untuk selanjutnya akan diberi bantuan sebagai upaya pemerintah dalam memberikan jaminan hidup kepada masyarakat selama PPKM.
"Kami dari TNI-Polri, dari Kapolri sudah memerintahkan kami untuk membagikan bantuan sosial yang sudah diberikan untuk bisa memberikan jaminan hidup masyarakat selama PPKM Level 4," kata Kapolres.
Ia menyampaikan upaya yang sudah dilakukan jajaran Polres Garut yaitu telah mendeteksi kaum ibu-ibu yang berprofesi sebagai buruh cuci, pemulung, dan pembersih jalanan kemudian diputuskan layak menerima bantuan sosial.
Tercatat hasil laporan Bhabinkamtibmas Polres Garut, kata dia, ada 100 orang kaum ibu-ibu tersebut belum mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.
"Setelah kami turunkan Bhabinkamtibmas kami mendapatkan sejumlah nama ibu-ibu yang belum mendapatkan bantuan," katanya.
Ia menyampaikan ke depan jajarannya akan menyalurkan bantuan sosial per segmentasi komunitas yang dipastikan tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah saat PPKM.
"Kami juga terus mendeteksi mana saja komunitas yang belum mendapatkan bantuan," katanya.
Penerima bantuan dari Polres Garut dari kalangan petugas kebersihan, Nurhayati mengatakan selama ini belum menerima bantuan dari pemerintah untuk mengurangi beban kebutuhan hidup selama diterapkan PPKM.
"Saya belum menerima bantuan dari manapun, baru dari Polres ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak Kapolri dan Pak Kapolres atas bantuan sembako ini," katanya.
Baca juga: Pekerja jalanan di Garut dapat saweran uang Rp250 ribu
Baca juga: Pemkab Garut kaji dispensasi pajak untuk sektor usaha hotel dan restoran
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021