Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan 20 unit Oxygen Concentrator kepada Pemerintah Kota Bogor sebagai pengganti oksigen tabung untuk terapi pasien COVID-19 di rumah sakit.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, di Kota Bogor, Sabtu, mengatakan bantuan 20 unit Oxygen Concentratrator itu akan dialokasikan untuk dimanfaatkan di IGD RSUD Kota Bogor sebanyak lima unit dan untuk Rumah Sakit Perluasan RSUD Kota Bogor sebanyak 15 unit.
Rumah Sakit Perluasan RSUD sebelumnya bernama Rumah Sakit Lapangan yang lokasinya di GOR Pajajaran Kota Bogor.
"Adanya bantuan 20 unit Oxygen Concentrator ini dapat membantu penanganan banyak pasien COVID-19 di Kota Bogor," katanya.
Menurut Dedie, Kota Bogor saat ini sedang krisis gas oksigen untuk medis, sehingga bantuan alat Oxygen Concentrator dapat membantu penanganan pasien COVID-19.
"Kebutuhan oksigen di rumah sakit di Kota Bogor untuk penanganan pasien COVID-19 sangat tinggi. Untuk RSUD Kota Bogor saja kebutuhan oksigen sekitar 4,8 ton per hari," katanya.
Dedie menjelaskan pasokan oksigen ke Kota Bogor menurun sehingga daya tampung pasien COVID-19 di RSUD Kota Bogor dikurangi sementara.
Misalnya, di ruang IGD untuk pasien umum, kekurangan stok oksigen, sehingga layanan di IGD ditutup sementara pada Jumat (16/7) kemarin.
Wakil Direktur Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Kota Bogor, Sari Chandrawati, di Kota Bogor, Jumat (16/7), mengatakan, karena ketersediaan oksigen di ruang IGD semakin menipis, RUSD menutup sementara layanan di IGD.
Menurut Sari, pada kondisi kelangkaan oksigen saat ini, untuk sementara ketersediaan oksigen tabung diutamakan untuk pasien COVID-19 yang menjalani rawat inap.
Baca juga: Wali Kota Bogor kunjungi stasiun pengisian oksigen pastikan pasokan ke RS
Baca juga: Pupuk Kujang bantu oksigen untuk RSUD Kota Bogor
Baca juga: Rumah sakit di Kota Bogor krisis oksigen, kata Bima Arya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, di Kota Bogor, Sabtu, mengatakan bantuan 20 unit Oxygen Concentratrator itu akan dialokasikan untuk dimanfaatkan di IGD RSUD Kota Bogor sebanyak lima unit dan untuk Rumah Sakit Perluasan RSUD Kota Bogor sebanyak 15 unit.
Rumah Sakit Perluasan RSUD sebelumnya bernama Rumah Sakit Lapangan yang lokasinya di GOR Pajajaran Kota Bogor.
"Adanya bantuan 20 unit Oxygen Concentrator ini dapat membantu penanganan banyak pasien COVID-19 di Kota Bogor," katanya.
Menurut Dedie, Kota Bogor saat ini sedang krisis gas oksigen untuk medis, sehingga bantuan alat Oxygen Concentrator dapat membantu penanganan pasien COVID-19.
"Kebutuhan oksigen di rumah sakit di Kota Bogor untuk penanganan pasien COVID-19 sangat tinggi. Untuk RSUD Kota Bogor saja kebutuhan oksigen sekitar 4,8 ton per hari," katanya.
Dedie menjelaskan pasokan oksigen ke Kota Bogor menurun sehingga daya tampung pasien COVID-19 di RSUD Kota Bogor dikurangi sementara.
Misalnya, di ruang IGD untuk pasien umum, kekurangan stok oksigen, sehingga layanan di IGD ditutup sementara pada Jumat (16/7) kemarin.
Wakil Direktur Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Kota Bogor, Sari Chandrawati, di Kota Bogor, Jumat (16/7), mengatakan, karena ketersediaan oksigen di ruang IGD semakin menipis, RUSD menutup sementara layanan di IGD.
Menurut Sari, pada kondisi kelangkaan oksigen saat ini, untuk sementara ketersediaan oksigen tabung diutamakan untuk pasien COVID-19 yang menjalani rawat inap.
Baca juga: Wali Kota Bogor kunjungi stasiun pengisian oksigen pastikan pasokan ke RS
Baca juga: Pupuk Kujang bantu oksigen untuk RSUD Kota Bogor
Baca juga: Rumah sakit di Kota Bogor krisis oksigen, kata Bima Arya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021