Sekretaris Dinas (Sekdis) Kesehatan Kabupaten Bogor, dr Dedi Syarif berpulang setelah terkonfirmasi positif COVID-19, sehingga total tenaga kesehatan (nakes) yang wafat karena COVID-19 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berjumlah 12 orang.
"Bertambah satu, jadi 12 orang nakes wafat terpapar COVID-19," ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin di Cibinong, Bogor, Jumat.
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu menyebutkan bahwa dr Dedi meninggal dunia pad Jumat sekitar pukul 08.50 WIB, di ICU Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong setelah lebih dari 10 hari terpapar COVID-19.
“Beliau orang baik. Seorang dokter yang gigih dan berdedikasi tinggi. Sosok pahlawan kesehatan yang gigih berjuang membantu pemerintah dalam penanganan COVID-19 di Kabupaten Bogor,” terangnya.
Ade Yasin mengaku kehilangan seorang mitra kerja yang kerap kali mendampingi di berbagai kesempatan, terutama ketika kegiatan rapat-rapat penanganan kesehatan selama pandemi COVID-19.
“Mari kita doakan, semoga almarhum husnul khotimah. Diampuni segala dosa dan kekhilafannya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan,” kata Ade Yasin.
Almarhum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kecamatan Cileungsi, Bogor pada Jumat siang dengan prosedur pemakaman standar protokol kesehatan COVID-19.
Sebagai informasi, dr Dedi belum genap dua bulan menjadi Sekretaris Dinkes Kabupaten Bogor, setelah promosi jabatan dari posisi Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor.
Baca juga: Sepuluh nakes Kabupaten Bogor wafat terpapar COVID-19
Baca juga: Bupati Bogor beri kenaikan pangkat anumerta nakes terpapar COVID
Baca juga: Bupati Bogor berduka atas nakes wafat terpapar COVID-19 bertambah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Bertambah satu, jadi 12 orang nakes wafat terpapar COVID-19," ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin di Cibinong, Bogor, Jumat.
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu menyebutkan bahwa dr Dedi meninggal dunia pad Jumat sekitar pukul 08.50 WIB, di ICU Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong setelah lebih dari 10 hari terpapar COVID-19.
“Beliau orang baik. Seorang dokter yang gigih dan berdedikasi tinggi. Sosok pahlawan kesehatan yang gigih berjuang membantu pemerintah dalam penanganan COVID-19 di Kabupaten Bogor,” terangnya.
Ade Yasin mengaku kehilangan seorang mitra kerja yang kerap kali mendampingi di berbagai kesempatan, terutama ketika kegiatan rapat-rapat penanganan kesehatan selama pandemi COVID-19.
“Mari kita doakan, semoga almarhum husnul khotimah. Diampuni segala dosa dan kekhilafannya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan,” kata Ade Yasin.
Almarhum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kecamatan Cileungsi, Bogor pada Jumat siang dengan prosedur pemakaman standar protokol kesehatan COVID-19.
Sebagai informasi, dr Dedi belum genap dua bulan menjadi Sekretaris Dinkes Kabupaten Bogor, setelah promosi jabatan dari posisi Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor.
Baca juga: Sepuluh nakes Kabupaten Bogor wafat terpapar COVID-19
Baca juga: Bupati Bogor beri kenaikan pangkat anumerta nakes terpapar COVID
Baca juga: Bupati Bogor berduka atas nakes wafat terpapar COVID-19 bertambah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021