Bandung, 26/11 (ANTARA) - Dell Aspac Jakarta sukses menghancurkan impian tuan rumah Garuda Flexi Bandung untuk bisa memenangkan pertandingan di laga keempatnya di ajang National Basketball League (NBL) Seri II Bandung dengan skor 72-58,Jumat.

Meski bermain didepan ribuan penontonnya, Garuda tidak bisa menunjukkan performa terbaiknya dalam memenangkan pertandingan lawan salah satu tim favorit juara NBL.
Jalannya pertandingan, di kuarter pertama, Aspac langsung melakukan gebrakan dengan enam kali mencetak poin. Hingga waktu baru berjalan tiga menit kedudukan 9-2 untuk keunggulan Dell Aspac Jakarta.

Setelah itu, usaha yang dilakukan Wenda Wijaya (garuda) mulai membuahkan hasil sehingga merubah skor menjadi 11-7. Permainan menjadi lebih seru, pemain Garuda lainnya Fadlan Minallah mampu menambah poin menjadi 11-13.

Aspac sendiri kerap kali mengancam pertahanan Garuda lewat serangan baliknya.Hingga waktu habis, skor di kuarter pertama 18-14 untuk keungulan Aspac.

Kuarter dua, masuknya Nico Donda sedikit membuat kubu Garuda sempat bangkit. Hanya saja, itu bertahan lama. Sebab, buruknya pertahanan Garuda memudahkan Xaverius menambah poin sehingga kedudukan menjadi 29-16 untuk Aspac.

Gagan Rachmat dengan dua poinnya membangkitkan asa Garuda. Tapi, itu selalu dihancurkan dengan lemparan three poin Aspac. Poin untuk Aspac ditutup dengan aksi brilian Dirk Gerungan sehingga keunggulan Aspac menjadi 39-28.

Kuarter ketiga, Garuda malah mengawalinya denga kurang baik berbanding terbanding terbalik dengan lawannya.Senjata Aspac dengan lemparan tiga poinnya kerap menjadi solusi untuk menambah poin.

Hingga pertengahan kuarter tiga, keunggulan masih dipegang Aspac 51-33. Penjagaan ketat yang dilakukan Aspac membuat Wenda Wijaya cs kesulitan dalam menjaringkan bola.

Tak hanya itu, Deny Sumargo kerapkali melakukan salah pengertian dalam melakukan umpan. Sedangkan, seperti tak kendor dalam menekan Garuda dengan akurasi shootingnya baik three points dan aksi lainnya. Sehingga membuat poin Aspac semakin menjauh 60-40.
Di kuarter empat, pemandangan pada kuarter sebelumnya masih mewarnai. Dominasi Aspac masih tetap terjadi. Berbagai upaya dilakukan pelatih Garuda Johannis Winar dengan mengganti pemain pun masih belum membuahkan hasil positif karena keunggulan menjadi 65-45 masih dimiliki Aspac.

Di lima menit waktu sisa, Garuda banyak mencetak poin. Meski Aspac telah melakukan penjagaan ketat. Aspac sendiri sebenarnya telah menyimpan pemain jangkungnya Muhammad Toyyib. Tapi,kesempatan itu tidak bisa dimanfaatkan Garuda untuk menambah pundi-pundi poinnya. Hingga waktu habis, Aspac tetap unggul dengan skor akhir 72-58.
Pelatih Dell Aspac Jakarta, Tjetjep Firmansyah mengatakan, jika kunci kemenangannya kali ini berkat kesuksesannya fokus terhadap jalannya pertandingan baik pemain starter ataupun cadangan. Selain itu, konsistensi dalam melakukan defence dan offence.

"Sedangkan banyaknya poin yang dihasilkan lewat lemparan three points itu merupakan keharusan bagi pemain terlepas dari masuk atau tidak yang penting mau melakukannya," kata Tjetjep kepada wartawan usai pertandingan di GOR C-tra Arena Bandung,Jumat.

Menurutnya, meskipun berhasil memenangkan pertandingan lawan Garuda. Dirinya mengaku lebih menyukai jalannya pertandingan saat timnya bertemu Pelita Jaya Esia Jakarta. "Kekalahan dari Pelita karena dewi fortuna tidak berpihak pada kita saja," tandasnya.

Sementara itu, pelatih Garuda Flexi Bandung, Johannis Winar mengaku, jika kekalahan tim besutannya dari Aspac disebabkan buruhknya defence, offence dan banyaknya kesalahan yang dilakukan pemain yang berhasil dikonversikan menjadi poin oleh pemain Aspac.

"41 persen poin Aspac dari three points dan Aspac itu terkenal sebagai tim yang transisinya bagus. Dan masa transisi pertandingan tadi pun dimanfaatkan mereka dengan baik. Meski kita kalah, besok lawan Satria Muda kita telah siap," pungkasnya.

Poin kemenangan Aspac banyak disumbangkan oleh Vinton Surawi dengan 14 poin dan Xaverius Prawiro 12 poin serta Rizky Effebdi dengan 11 poin.***4***

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010