Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat mendorong Universitas Padjadjaran (Unpad) melalui Fakultas Peternakan (Fapet) untuk berkontribusi dalam menyiapkan peternak milenial.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar Jafar Ismail mengatakan saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana untuk terus mengembangkan sektor peternakan, salah satunya dengan meningkatkan jumlah peternak milenial.
“Sangat tepat bila kaum milenial terjun di dunia peternakan, karena masyarakat semua dalam keadaan apapun pasti memerlukan hasil-hasil peternakan,” kata Jafar di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Menurut Jafar, inovasi dan teknologi dibutuhkan mengingat Jawa Barat punya dua potensi besar, yaitu jumlah angka usia produktif yang tinggi serta ketersediaan lahan yang luas.
Karena itu, menurutnya penambahan jumlah peternak milenial perlu terus diupayakan. Karena generasi milenial diyakini dapat mengembangkan inovasi dan teknologi untuk mewujudkan perkembangan sektor peternakan.
Sementara itu Wakil Dekan Bidang Pembelajaran, Kemahasiswaan, dan Riset Fapet Unpad Dr Ir Andre Rivandi Daud mengatakan Unpad juga memiliki perhatian dalam meningkatkan jumlah peternak milenial.
Pembentukan dan pembinaan kelompok peternak milenial menjadi salah satu langkah agar lulusan Fapet Unpad dapat berkiprah di bidang industri peternakan.
“Dibentuknya kelompok peternak milenial supaya para pemuda dapat mencintai peternakan, karena bisnis peternakan tidak terlalu terpengaruh COVID-19,” kata Andre.
Baca juga: IPB: Pandemi buat milenial tertarik kelola peternakan
Baca juga: Petani milenial Jawa Barat panen jagung hibrida
Baca juga: Pemkab Bogor target cetak 150 petani milenial
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar Jafar Ismail mengatakan saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana untuk terus mengembangkan sektor peternakan, salah satunya dengan meningkatkan jumlah peternak milenial.
“Sangat tepat bila kaum milenial terjun di dunia peternakan, karena masyarakat semua dalam keadaan apapun pasti memerlukan hasil-hasil peternakan,” kata Jafar di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Menurut Jafar, inovasi dan teknologi dibutuhkan mengingat Jawa Barat punya dua potensi besar, yaitu jumlah angka usia produktif yang tinggi serta ketersediaan lahan yang luas.
Karena itu, menurutnya penambahan jumlah peternak milenial perlu terus diupayakan. Karena generasi milenial diyakini dapat mengembangkan inovasi dan teknologi untuk mewujudkan perkembangan sektor peternakan.
Sementara itu Wakil Dekan Bidang Pembelajaran, Kemahasiswaan, dan Riset Fapet Unpad Dr Ir Andre Rivandi Daud mengatakan Unpad juga memiliki perhatian dalam meningkatkan jumlah peternak milenial.
Pembentukan dan pembinaan kelompok peternak milenial menjadi salah satu langkah agar lulusan Fapet Unpad dapat berkiprah di bidang industri peternakan.
“Dibentuknya kelompok peternak milenial supaya para pemuda dapat mencintai peternakan, karena bisnis peternakan tidak terlalu terpengaruh COVID-19,” kata Andre.
Baca juga: IPB: Pandemi buat milenial tertarik kelola peternakan
Baca juga: Petani milenial Jawa Barat panen jagung hibrida
Baca juga: Pemkab Bogor target cetak 150 petani milenial
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021