Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi kembali menjajaki level psikologis 6.000 di tengah sinyal moneter ketat atau hawkish bank sentral AS The Fed.

IHSG dibuka menguat 10,41 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.006,67. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,84 poin atau 0,33 persen ke posisi 861,77.

"Investor mencermati kembali sinyal hawkish The Fed seiring angka pengangguran AS tercatat masih di level 5,8 persen, jauh diatas target 3,5 persen. Sementara, testimoni Chairman The Fed Jerome Powell akan menjadi fokus pekan ini," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.



Bursa ekuitas AS ditutup menguat pada akhir perdagangan Senin (21/6) kemarin, seiring investor kembali beralih ke sektor energi dan lainnya.

Dari Eropa, indeks Pan-European Stoxx 600 bergerak fluktuatif dan ditutup menguat dipimpin oleh sektor otomotif.

Dari Asia, bursa ekuitas China memimpin penguatan regional, sementara mayoritas bursa regional Asia-Pasifik ditutup melemah.



Harga minyak mentah kembali menguat di pasar komoditas Asia, didukung permintaan yang kuat jelang puncak musim mengemudi atau driving season AS di musim panas dan terhentinya negosiasi perjanjian nuklir Iran.

Sementara itu, pertumbuhan penjualan ritel Australia turun menjadi pada Mei, tertekan penurunan permintaan seiring lockdown di negara bagian Victoria.

IHSG pada hari ini masih berpeluang bergerak variatif pada rentang 5.742 hingga 6.097.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 675,37 poin atau 2,41 persen ke 28.686,3, indeks Hang Seng turun 88,61 poin atau 0,31 persen ke 28.400,39, dan indeks Straits Times terkoreksi 1,99 poin atau 0,06 persen ke 3.115,88.

Baca juga: IHSG Selasa pagi dibuka menguat 10,41 poin

Baca juga: IHSG BEI ditutup melemah karena pasar khawatir dampak kebijakan Fed

Baca juga: IHSG BEI awal pekan terkoreksi menembus bawah level psikologis 6.000

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021