Purwakarta, 3/11 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akan segera memperbaiki 74 gedung sekolah dasar di wilayah tersebut yang saat ini dalam kondisi rusak berat.
"Kondisi gedung-gedung sekolah tersebut sudah lapuk dan sebelumnya tidak pernah tersentuh oleh perbaikan," ujar Dedi Efendi, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Purwakarta, Rabu.
Sehingga, lanjut dia, pemerintah mengucurkan bantuan untuk perbaikan di tahun 2011.
Buruknya kondisi gedung sekolah itu memengaruhi kegiatan belajar-mengajar karena murid dan guru tidak merasakan nyaman terlebih musim hujan seperti sekarang ini.
"Terlebih jika turun hujan, dikhawatirkan ambruk secara tiba-tiba," katanya, dan menambahkan dari sebanyak sekolah yang akan diperbaiki itu diantaranya ada gedung SMP.
Selain itu Pemkab Purwakarta secara khusus menangani sekolah-sekolah yang harus digabungkan, yakni beberapa SD yang selama ini menyatu seperti SD Singawinata di Kota Purwakarta.
SD Singawinata I hingga VIII itu tahun 2011 akan digabung menjadi satu dengan biaya Rp6 miliar.
"Kondisi sekolah Singawinata juga sudah lapuk," tutur Dedi.
Sementara itu para orang tua murid SD Singawinata menyambut baik atas rencana perbaikan SD tersebut.
Selama ini mereka mengkhawatirkan keamanan anak-anaknya, karena kondisi sekolah yang terancam ambruk.
"Kami khawatir SD ambruk sewaktu anak-anak sedang belajar," tutur sejumlah orangtua murid yang setiap hari bergerombol di halaman sekolah, menunggui anaknya.
Adjat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
"Kondisi gedung-gedung sekolah tersebut sudah lapuk dan sebelumnya tidak pernah tersentuh oleh perbaikan," ujar Dedi Efendi, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Purwakarta, Rabu.
Sehingga, lanjut dia, pemerintah mengucurkan bantuan untuk perbaikan di tahun 2011.
Buruknya kondisi gedung sekolah itu memengaruhi kegiatan belajar-mengajar karena murid dan guru tidak merasakan nyaman terlebih musim hujan seperti sekarang ini.
"Terlebih jika turun hujan, dikhawatirkan ambruk secara tiba-tiba," katanya, dan menambahkan dari sebanyak sekolah yang akan diperbaiki itu diantaranya ada gedung SMP.
Selain itu Pemkab Purwakarta secara khusus menangani sekolah-sekolah yang harus digabungkan, yakni beberapa SD yang selama ini menyatu seperti SD Singawinata di Kota Purwakarta.
SD Singawinata I hingga VIII itu tahun 2011 akan digabung menjadi satu dengan biaya Rp6 miliar.
"Kondisi sekolah Singawinata juga sudah lapuk," tutur Dedi.
Sementara itu para orang tua murid SD Singawinata menyambut baik atas rencana perbaikan SD tersebut.
Selama ini mereka mengkhawatirkan keamanan anak-anaknya, karena kondisi sekolah yang terancam ambruk.
"Kami khawatir SD ambruk sewaktu anak-anak sedang belajar," tutur sejumlah orangtua murid yang setiap hari bergerombol di halaman sekolah, menunggui anaknya.
Adjat S
Editor : Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010